Tiga Jurus Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi


            Ekonom Senior Region Royal Bank of Scotland (RBS) optimis Indonesia akan memiliki potensi pertumbuhan yang baik apabila terjadi pengembangan dan peningkatan di tiga hal utama.
            Tiga hal utama tersebut adalah investasi swasta, investasi pada pembangunan infrastruktur, dan bisnis dengan basis manufaktur.
            "Ekspor barang (dari sektor manufaktur) menjadi kunci utama untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan transfer pengetahuan bagi masyarakat Indonesia," ujar Erik di Hotel Ritz Carlton SCBD, Kamis (30/8).
            Kendati masih menjadi faktor yang perlu mendapat dukungan untuk berkembang, Erik melihat sektor manufaktur di Indonesia sebenarnya sudah berkembang. "Sangat menggembirakan melihat sektor manufaktur di Indonesia tengah bangkit kembali," ungkapnya.
            Dia juga melihat bahwa pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah positif untuk mengatasi permasalahan dan meningkatkan investasi di sektor manufaktur.
            "Peraturan mengenai pembebasan lahan misalnya, menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Meskipun masih banyak hal yang harus dilakukan, kami yakin bahwa upaya konsisten dari pemerintah akan membuahkan hasil yang positif," tuturnya.
            Berdasarkan laporan bulan Juli, RBS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia menunjukkan hasil yang memuaskan dalam satu dekade terakhir. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang impresif di kisaran 6-6,5 persen tidak dikarenakan oleh peningkatan komoditas.
            Pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih didorong oleh kebijakan makro yang sehat, kondisi politik yang stabil, pasar domestik yang besar, dan kekayaan sumber daya alam.
            Meskipun nilai ekspor mencapai 50 persen dari PDB, permintaan dari luar hanya memiliki sedikit terhadap tren pertumbuhan ekonomi dan perputaran bisnis di Indonesia.

Komentar

Postingan Populer