Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ekonom
Selama ini terdapat
berbagai pendapat dari berbagai ahli yang menjelaskan factor-fator yang
dapat menimbulkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang dan bagaimana
factor-faktor tersebut saling berinteraksi.Namun hingga saat ini tidak ada satu
teoripun yang bersifat menyeluruh dan lengkap dan merupakan satu-satunya
resep baku yang digunakan oleh semua negara yang membangun. Berbagai
negara mengalami permasalahan yang berbeda-beda, proses pertumbuhannyapun
berbeda sehingga suatu teori yang tepat dipakai di suatu negara belum
tentu tepat untuk mengatasi kondisi di negara yang lain.
Berbagai ekonom besar
yang melahirkan teori-teori besar itu memiliki pandangan yang tidak selalu sama
mengenai proses pertumbuhan suatu perekonomian. Pandangan atau persepsi
seringkali dipengaruhi oleh ideology yang dianutnya, bisa pula
dipengaruhi oleh berbagai peristiwa pada waktu ekonom tersebut hidup
sehingga aspek yang ditonjolkan dalam teorinya diberi warna oleh
kecenderungan amatan atau ideologinya.
Secara garis besar
teori pertumbuhan ekonomi dapat digolongkan sebagai “mahsab analitis” yang
menekankan kepada teori yang bisa mengungkapkan proses pertumbuhan ekonomi
secara logis dan konsisten tetapi sering bersifat abstrak dan kurang menekankan
kepada sisi empiris historisnya. Yang termasuk dalam golongan ini adalah
golongan Klasik, dan Neo Klasik.Yang kedua adalah”mahsab histories”
yang menekankan proses pembangunan didasarkan pada proses pentahapannya.Yang
termasuk dalam golongan kedua ini diantaranya Karl Marx dan Rostow. Menurut
penggolongan lain, teori pembangunan ekonomi dapat digolongkan menjadi lima
golongan besar yakni aliran klasik, Karl Marx, Schumpeter, Neo Klasik dan Post
Keynesian.
A. ALIRAN
KLASIK
Aliran ini muncul pda
akhir abad ke 18 dan awal abad 19 yaitu pada masa Revolusi Industri yang
merupakan awal dari perkembangan ekonomi. Menurut Kaum Klasik pertumbuhan
ekonomi terjadi karena adanya pacuan antara kemajuan teknologi dan
perkembangan jumlah penduduk. Pada awalnya kemajuan teknologi lebih cepat
dari pertambahan jumlah penduduk tetapi akhirnya yang terjadi adalah hal sebaliknya.
Akhir dari pacuan yang dimenangkan oleh pertambahan jumlah penduduk tersebut
menghasilkan kemandegan ekonomi.Tokoh-tokoh Aliran Klasik tersebut antara
adalah Adam Smith, David Ricardo dan Thomas Robert Malthus yang masing-masing
akan kita bahas berikut ini :
1. ADAM SMITH
Adam Smith adalah ahli
Ekonomi Klasik yang paling terkemuka. Bukunya yang sangat terkenal berjudul An
Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations terbit
tahun 1776. Ia meyakini berlakunya ”doktrin hukum alam” dalam
persoalan ekonomi. Ia menganggap setiap orang paling tahu terhadap
kepentingannya sendiri sehingga sebaiknya setiap orang dibebaskan untuk
mengejar kepentingannya demi keuntungannya sendiri. Ia penganut faham
perdagangan bebas dan penganjur kebijakan pasar bebas. Pasar persaingan
sempurna adalah mekanisme pencipta keseimbangan otomatis yang
akan menciptakan maksimisasi kesejahteraan ekonomi.Menurutnya terdapat tiga
unsur pokok sistem produksi, unsur-unsur tersebut adalah:
1.
sumber daya alam yang tersedia
2.
jumlah penduduk
3.
stok barang modal
Jumlah sumber daya alam
merupakan batas maksimum bagi pertumbuhan perekonomian. Maksudnya jika
sumber daya alam belum digunakan sepenuhnya, jumlah penduduk dan
stok modal yang ada memegang peranan dalam pertumbuhan output. Tetapi
pertumbuhan output akan berhenti jika semua sumber daya alam telah digunakan
secara penuh. Sedang sumber daya manusia mempunyai peran yang pasif dalam
proses pertumbuhan output. Besarnya upah cenderung sama dengan kebutuhan
hidup minimum. Jika suatu saat tingkat upah diatas tingkat kebutuhan minimum
maka tenaga kerja akan meningkat, persaingan dalam mencari kerja akan lebih
tajam hal itu mendorong upah turun lagi sampai pada tingkat upah yang sama
dengan besarnya tingkat kebutuhan minimum. Hal ini akan menyebabkan
berkurangnya angkatan kerja sedangkan persaingan para kapitalis dalam
memperebutkan pekerja akan cenderung meningkatkan upah
Stok modal merupakan
unsur produksi yang secara aktif menentukan tingkat output, sedang jumlah dan
pertumbuhan output tergantung pada pertumbuhan stok modal. Pemupukan modal
harus dilakukan sebelum pembagian kerja. Pemupukan modal adalah syarat mutlak
untuk pembangunan ekonomi. Pemupukan modal dilakukan dengan cara
menyisihkan pendapatan/ menabung.Hampir seluruh tabungan diperoleh dari
penanaman modal atau penyewaan tanah sehingga hanya kaum
kapitalis dan tuan tanah yang mampu menabung
sedangkan kelompok pekerja tidak mampu menabung
Titik awal teori
pertumbuhan ekonominya adalah spesialisasi karena dengan spesialisasi akan
terjadi
(1) peningkatan
ketrampilan pekerja
(2) penghematan waktu
dalam memproduksi barang
(3)penemuan mesin yang
sangat menghemat tenaga. Penemuan mesin sangat erat kaitannya dengan
pemupukan modal. Teknologi baru akan akan melahirkan pembagian kerja dan
perluasan pasar..
Smith juga meyakini
bahwa dalam kondisi stasioner tingkat upah akan jatuh sampai ke tingkat yang
hanya cukup untuk hidup sedang dalam periode pemupukan modal yang cepat tingkat
upah naik melebihi tingkat kebutuhan hidup tersebut, selanjutnya menurutnya
yang merupakan agen pertumbuhan ekonomi adalah para petani, produsen dan para
pengusaha.
Proses pertumbuhan
bersifat menggumpal/ kumulatif. Bila timbul kemakmuran akibat kemajuan di
bidang pertanian, industri manufaktur dan perniagaan, kemakmuran itu akan
medorong pemupukan modal, kemajuan teknik, peningkatan jumlah penduduk,
perluasan pasar, pembagian kerja dan peningkatan keuntungan secara terus
menerus.
Jumlah
penduduk
Pasar semakin luas
spesialisasi
Tingkat kegiatan
ekonomi
Menurut Smith, jika
pembangunan sudah terjadi maka proses tersebut akan terjadi secara kumulatif.
Bila pasar berkembang, spesialisasi akan terjadi sehingga meningkatkan
produktifitas.Kenaikan pendapatan nasional karena perkembangan tersebut dan
perkembangan penduduk dari masa ke masa yang terjadi bersama-sama dengan
kenaikan dalam pendapatan nasional akan memperluas pasar dan menciptakan
tabungan yang lebih banyak. Spesialisasi yang lebih tinggi dan pasar yang
bertambah luas akan menciptakan teknologi dan mengadakan inovasi sehingga
perkembangan ekonomi akan berlangsung dan pendapatan per kapita akan bertambah
tinggi.Pertumbuhan ekonomi terjadi melakui beberapa tahap yakni :
1.
masa beternak
2.
masa bercocok tanam
3.
perdagangan
4.
industri
Teori Adam Smith tidak
luput dari kelemahan, kelemahannya adalah sbb :
1.
Pembagian masyarakat yang dilakukannya terlalu lugas sehingga mengabaikan peranan
kelas menengah dalam memberikan daya dorong bagi pembangunan ekonomi.
2.
Alasan yang tidak adil bagi kegiatan menabung. Menurutnya yang dapat
menabung hanyalah tuan tanah, kapitalis dan lintah darat, padahal yang
sebenarnya golongan lain penerima pendapatan juga dapat melakukan kegiatan
menabung.
3.
Persaingan sempurna tidak terdapat di dunia nyata
4.
Mengabaikan peran wiraswasta
5.
Asumsi yang tidak realistis tentang keadaan stasioner
2. DAVID
RICARDO
Tulisannya yang
terkenal berjudul The Principles of Political Economy and Taxation yang
terbit 1917.Teori Ricardo didasarkan pada asumsi :
a. Seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum
b. Factor produksi tanah berlaku law of
diminishing return
c. Persediaan tanah tetap
d. Permintaan gandum bersifat inelastic
e.
Buruh dan modal adalah masukan yang bersifat variable
f.
Keadaan pengetahuan teknis adalah tertentu
g.
Buruh dibayar pada tingkat upah minimal
h.
Harga penawaran buruh tertentu dan tetap
i.
Permintaan buruh tergantung pada pemupukan modal
j.
Terdapat persaingan sempurna
k.
Pemupukan modal dihasilkan dari keuntungan.
Menurutnya terdapat 3
kelompok dalam perekonomian yaitu
1. tuan tanah
2. kapitalis
3. buruh ,dengan
demikian keseluruhan pendapatan nasional dibagikan pada 3 kelompok tersebut.
Pemupukan modal
merupakan keuntungan sebab keuntungan merupakan kekayaan yang disisihkan untuk
pembentukan modal sedangkan pemupukan modal itu sendiri tergantung pada
(a) kemampuan untuk
menabung
(b) kemauan untuk
menabung.
Kemampuan menabung
tergantung pada penghasilan bersih masyarakat,sedang penghasilan bersih
tergantung pada tingkat keuntungan dan kenaikan upah. Sumber lain pemupukan
modal adalah :
(a) pajak ( sumber
pemupukan modal di tangan pemerintah tetapi akan mengurangi
pemupukan modal yang dilakukan swasta sehingga Ricardo tidak
menyukai pajak),
(b) tabungan
(c) perdagangan bebas
Ada kecenderungan
alamiah bahwa tingkat keuntungan menurun akibat naiknya biaya sewa tanah
sehingga perekonomian negara pada akhirnya mencapai keadaan stasioner.
Keadaan stationer ataustationary state adalah keadaan dimana
tidak ada perkembangan ekonomi sama sekali. Hal tersebut terjadi akibat
perkembangan penduduk yang cepat akan memperbesar jumlah penduduk hingga
2x lipat dalam satu generasi sehingga akan menurunkan kembali tingkat
pembangunan ke taraf yang lebih rendah. Pada tingkat ini pekerja akan menerima
upah subsisten. Menurut Ricardo proses pertumbuhan ekonomi yang terjadi
adalah sebagai berikut:
1. Pada mulanya
jumlah penduduk rendah dan kekayaan alam relative bayak sehingga para pengusaha
memperoleh keuntunganyang tinggi. Karena pembentukan modal tergantung pada
keuntungan maka laba tinggi menciptakan pembentukan modal yang tinggi pula
sehingga mengakibatkan kenaikan produksi dan permintaan tenaga kerja
2. Karena jumlah tenaga
kerja yang dipekerjakan meningkat maka upah naik yang mendorong pertumbuhan
penduduk. Karena luas tanah tetap, maka makin lama tanah yang digunakan adalah
tanah yang mutunya rendah sehingga marjinal produk per pekerja semakin
kecil karena semakin banyak pekerja yang digunakan. Hal tersebut akan
menurunkan tingkat keuntungan dan menurunkan permintaan tenaga kerja.
3. Tingkat
upah akan turun sampai tingkat upah subsisten dan kondisi mencapai stationary
state
Adanya kemajuan
teknologi menurut Ricardo tetap tidak dapat menghalani terjadinya stationary
state tetapi hanya mampu mengundurkan masa terjadinya kedaan stationary
tersebut. Keadaan stationary hanya dapat dielakkan apabila tuan tanah bersedia
menggunakan sewa tanah yang diterima untuk pembentukan modal
Ada beberapa pandangan
kritis yang dikemukakan Ricardo yakni :
1.
Ia menekankan pentingnya pembangunan pertanian
2.
menekankan pentingnya peningkatan keuntungan untuk pemupukan modal
3.
menekankan pentingnya tabungan
4.
menekankan pentingnya perdagangan luar negeri untuk pemanfaatan sumber daya secara
optimum
5.
teorinya bersifat dinamis karena melihat pengaruh perubahan berbagai variable
dalam pembangunan ekonomi seperti jumlah penduduk, upah, sewa, keuntungan.
Selain pandangannya
yang kritis tentang pembangunan, teori Ricardo memiliki beberapa kelemahan
yaitu:
1.
Mengabaikan pengaruh teknologi dalam mengarasi masalah diminishing return
2.
tidak ada keadaan stasioner dengan keuntungan yang meningkat, produksi
meningkat dan terjadi pemupukan modal
3.
menganggap upah yang tidak akan meningkat karena pertambahan jumlah
penduduk
4.
kebijakan pasar bebas yang tidak pernah ada dalam realita
5.
mengabaikan factor kelembagaan
6.
tanah juga memproduksi selain gandum
7.
menganggap modal dan buruh adalah koefisien yang tetap padahal keduanya
adalah variable bebas
8.
mengabaikan tingkat suku bunga
3. THOMAS
ROBERT MALTHUS
Thomas Robert Malthus
berpendapat bahwa proses pembangunan tidak terjadi dengan sendirinya tetapi
memerlukan usaha yang konsisten dari rakyat. Dia tidak memberikan gambaran
adanya gerakan menuju keadaan stasioner tetapi yang ditekankannya
adalah bahwa perekonomian terlebih dahulu akan mengalami
kemerosotan beberapa kali sebelum mencapai tingkat tertinggi dari pembangunan.
Menurutnya pula proses pembangunan adalah suatu proses naik turunnya aktivitas
ekonomi lebih daripada sekedar lancar tidaknya aktivitas ekonomi.Pertumbuhan
penduduk saja tidak cukup untuk berlangsungnya pembangunan ekomi, malahan
pertumbuhan penduduk adalah adalah akibat dari proses pembangunan. Pertumbuhan
penduduk akan meningkatkan kesejahteraan hanya bila pertumbuhan tersebut
meningkatkan permintaan efektif.
Proses akumulasi modal
merupakan factor paling penting bagi pembangunan ekonomi. Sumber akumulasi
modal adalah laba yang berasal dari tabungan para pemilik modal dan bukannya
berasal dari pengurangan pengeluaran pada barang-barang mewah— jika pengeluaran
untuk konsumsi dikurangi justru perekonomian akan lamban.
Malhus menolak huku Say
karena menurutnya tidak seluruhnya benar bahwa komoditi selalu dipertukarkan
dengan komoditi karena pada kenyataannya komoditi dalam jumlah yang besar
dipertukarkan secara langsung dengan tenaga kerja daripada dengan komoditi.
Dengan demikian ada kelebihan penawaran komoditi di pasar dibanding dengan
permintaan. Selain itu ia yakin bahwa penawaran buruh dalam jangka pendek
sangat tidak elastis.
Malthus memiliki
beberapa saran saran untuk pembangunan ekonomi, saran-saran tersebut
adalah :
1.
harus adnya pertumbuhan berimbang antara sector pertanian dan sector
industri
2.
Harus adanya upaya untuk menaikkan permintaan efektif dengan cara
pendistribusian kesejahteraan dan pemilikan tanah secara lebih adil
3.
Perlunya melakukan perluasan perdagangan internal dan eksternal.
Ada beberapa kelemahan
yang dimiliki oleh teori Malthus
1.
Stagnasi sekuler tidak melekat pada akumulasi modal karena pada kenyataannya
konsumsi rendah bukanlah suatu gejala tetap namun hanya sementara.
2.
Pandangan negative terhadap akumulasi modal. Menurut kenyataan akumulasi modal
tidak menyebabkan berkurangnya permintaan atas barang-barang konsumen dan
turunnya laba.
4. ARTHUR
LEWIS
Teorinya didasarkan
pada anggapan adanya penawaran buruh yang tidak terbatas di negara
terbelakang dengan upah subsisten. Pembangunan ekonomi berlangsung bila modal
terakumulasi akibat peralihan buruh surplus dari sector subsisten ke sector
kapitalis. Pembentukan modal tergantung pada surplus kapitalis.Surplus ini
diinvestasikan kembali pada aktiva kapitalis baru. Pembentukan modal
berlangsung dan lebih banyak orang dipekerjakan dari sector subsisten. Proses
tersebut akan berlangsung sampai rasio buruh modal naik dan penawaran buruh
menjadi tidak elastis. Pokok masalahnya adalah bagaimana proses pertumbuhan terjadi
dalam perekonomian dua sector yaitu :
ü Sector
tradisional dengan produktifitas rendah dan sumber tenaga kerja yang melimpah
ü Sector modern
dengan produktifitas tinggi dan sebagai sumber akumulasi modal.
ü Pembentukan
modal bergantung pada surplus capital ( modal dibentuk dari laba yang
dihasilkan oleh para kapitalis)
Menurutnya proses
pertumbuhan ekonomi akan berakhir jika:
ü Akibat
pembentukan modal tidak ada lagi surplus buruh yang tersisa
ü Sector
kapitalis berkembang begitu cepat sehingga mengurangi secara absolute
penduduk di sector subsisten,
Beberapa keterbatasan
teori Lewis
ü Tidak semua
negara terbelakang mempunyai penawaran buruh yang tidak terbatas
ü Tingkat
upah di sector kapitalis tidak konstan padahal dalam kenyataannya tingkat
upah sector industri di negara terbelakang terus naik sepanjang waktu walaupun
terdapat pengangguran terbuka di sector pedesaan
ü Buruh terampil
bukan kesulitan sementara
ü Proses
multiplikasi tidak berlangsung di negara terbelakang karena proses pembentukan
modal akan berhenti sebelum seluruh surplus buruh terserap.
ü Mengabaikan
permintaan total karena anggapannya bahwa sector subsiten konsumsinya sangat
sedikit
ü Mobilitas buruh
tidaklah mudah
ü Kelompok
berpendapatan rendah juga menabung
.
B. KARL MARX
Karl Marx lahir pada
thaun 1818 di Kota Trier JermanPemikiran Marx sangat dipengaruhi oleh Darwin
dan menggunakan gagasan ini untuk menjelaskan proses dialektik sejarah. Menurut
Marx, masyarakat menempuh tahapan-tahapan yang berbeda dalam sejarah dan
yang menenukan tahapan-tahapan tersebut adalah perubahan dalam sarana produksi
dan hubungan-hubungan produksi.
Menurutnya
berdasarkan sejarah, perkembangan masyarakat melalui 5 tahap :
1. Masayarakat
kumunal primitive, yang masih menggunakan alat-alat produksi sederhana yang
merupakan milik kumunal. Tidak ada surplus produksi di atas konsumsi.
2. Masyarakat
perbudakan, adanya hubungan antar pemilik factor produksi dan orang-orang
yang hanya bekerja untuk mereka. Para budak diberi upah sangat minim Mulai ada
spesialisasi untuk bidang pertanian, kerajinan tangan dsb. Karena
murahnya harga buruh maka minat pemilik factor produksi untuk memperbaiki
alat-alat yang dimilikinya rendah. Buruh makin lama sadar dengan
kesewenang-wenangan yang dialaminya sehingga menimbulkan perselisihan antara
dua kelompok tersebut.
3. Masyarakat
fiodal, kaum bangsawan memiliki factor produksi utama yaitu tanah.. Para
petani kebanyakan adalah budak yang dibebaskan dan mereka mengerjakan
dahulu tanah milik bangsawan. Hubungan ini mendorong adanya perbaikan alat
produksi terutama di sector pertanian. Kepentingan dua kelas tersebut berbeda,
para feodal lebih memikirkan keuntungan saja dan kemudian mendirikan
pabrik-pabrik. Banyak timbul pedagang-pedagang baru yang didukung raja yang
kemudian membutuhkan pasar yang lebih luas. Perkembangan ini menyebakan
timbulnya alat produksi kapitalis dan menghendaki hapusnya system fiodal. Kelas
borjuis yang memilki alat-alat produksi menghendaki pasaran buruh yang bebas dan
hapusnya tariff serta rintangan lain dalam perdagangan yang diciptakan kaum
fiodal sehingga kemudian masyarakat tidak lagi munyukai system ini
4. Masyarakat
kapitalis, hubungan produksinya didasarkan pada pemilikan individu
masing-masing kapitalis terhadap alat-alat produksi. Kelas kapitalis
mempekerjakan buruh . Keuntungan kapitalis membesar yang memungkinkan
berkembangnya alat-alat produksi. Perubahan alat yang mengubah cara produksi
selanjutnya menyebabkan perubahan kehidupan ekonomi masyarakat. Perbedaan
kepentingan antara kaum kapitalis dan buruh semakin meningkat dan mengakibatkan
perjuangan kelas
5. Masyarakat
sosialis, kepemilikan alat produksi didasarkan atas hak milik sosial.
Hubungan produksi merupakan hubungan kerjasama dan saling membantu diantara
buruh yang bebas unsur eksploitasi. Tidak ada lagi kelas-kelas dalam
masyarakat.
Marx meramalkan
keruntuhan system kapitalis. Menurutnya runtuhnya kapitalisme
terjadi karena adanya
1.
Konsentrasi , penggabungan perusahaan-perusahaan agar tidak bangkrut karena
persaingan dalam masyarakat kapitalis
2.
Akumulasi yang menyebabkan perbedaan kaya miskin semakin lebar
3.
Kesengsaraan, karena kemiskinan semain luas
Akibat hal di atas daya
beli masyarakat terus merosot yang mengakibatkan over produksi, harga barang
merosot, produksi ditahan, banyak pabrik yang ditutup sehingga terjadilah
krisis
Menurut Karl Marx
masyarakt menempuh tahapan-tahapan yang berbeda dalam sejarah dan yang
menentukan tahap-tahap tersebut adalah perubahan dalam sarana produksi dan juga
hubungan-hubungan produksi yang telah dijelaskan di atas,namun sejarah telah
membuktikan bahwa periode evolusi yang dikemukakan oleh Mrx ternyata keliru.
Tidak ada masa dalam sejarah masyarakat yang melalui tahapan evolusi
sebagaimana yang dikemukakan Marx. Sebaliknya sebagaimana system yang
diyakini oleh Marx terjadi melalui serangkaian tahapan tertentu, malah
dapat terjadi dalam waktu bersamaan dan dalam masyarakat yang sama pula di saat
satu wilayah dari suatu Negara sedang mengalami system yang menyerupai
masyarakat fiodal, system kapitalis berlaku di wilayah lainnya dalam Negara
yang sama. Jadi pernyataan bahwa tahapan dari satu system ke system berikutnya
mengiuti pola evolusi sebagaimana yang dikemukakan oleh Marx dan teori evolusi
tidak dapat dibuktikan sama sekali.
C. NEO KLASIK
Teori ini berkembang
pada pertengahan tahun 1950 an. Analisis pertumbuhan ekonominya
didasarkan pada pandangan-pandangan ahli ekonomi klasik. Perintis teori ini
adalah Robert Solow dan travor Swan. Pendapatnya mengenai perkembangan ekonomi
adalah sebagai berikut :
ü Adanya
akumulasi capital merupakan factor penting dalam perkembangan ekonomi
ü Perkembangan
tersebut merupakan proses yang gradual
ü Perkembangan
merupakan proses yang harmonis dan kumulatif
ü Merupakan
aliran yang optimis terhadap perkembangan ekonomi
ü Adanya aspek
internasional dalam perkembangan tersebut
Menurut teori ini
tingkat bunga dan tingkat pendapatan akan menentukan tingginya tingkat
tabungan.Pada suatu tingkat teknik tertentu, tingkat bunga akan menentukan
investasi, jika kesempatan untuk investasi bertambah ( misalnya karena
kemajuan teknologi), tambahnya permintaan untuk investasi menyebabkan tingkat
bunga naik yang selanjutnya meningkatkan jumlah tabungan. Adanya kenaikan
investasi tersebut menyebabkan harga-harga barang naik.
Kenaikan harga-harga
dan tingkat bunga menyebabkan investasi terbatas hanya pada proyek-proyek
dengan tingkat keuntungan terbesar dan akhirnya permintaan investasi berkurang
sehingga tingkat bunga dan harga barang capital turun kembali. Jika tingkat
bunga sangat rendah sedemikian rupa maka tidak ada orang yang mau
menabungJika keadaan tersebut terjadi maka akumulasi capital berakhir dan
perekonoian mengalami keadaan yang statis.Agar tidak mengalami hal tersebut
maka kondisi full employment harus tetap dijaga dengan mengadakan proyek-proyek
pekerjaan umum.
Kemajuan teknologi
(penemuan-penemuan baru yang mengurangi penggunaan tenaga
buruh) juga merupakan pendorong kenaikan pendapatan nasional.
Mereka yakin bahwa manusia mampu untuk mengatasi terbatasnya
pertumbuhan akibat habisnya sumber daya alam.Hal lain lagi yang dianggap penting
untuk pertumbuhan ekonomi adalah kemampuan untuk menabung. Kalau tidak ada
tabungan, kemajuan teknologi yang baru belum dapat digunakan.
Menurut Neo Klasik,
tingkatan perkembangan ekonomi yang dialami suatu negara melalui beberapa tahap
:
ü Mula-mula negara
meminjam capital dan disebut sebagai debitur yang belum mapan
ü Setelah dapat
menghasilkan dengan capital pinjaman tersebut, negara itu membayar
deviden dan bunga atas pinjaman yang dilakukan. Pada tingkat ini belum dibayar
pokok pinjaman capital
ü Setelah
penghasilan meningkat terus, sebagian penghasilan digunakan untuk melunasi
hutang dan sebagian dipinjamkan ke negara lain yang membutuhkan.. Negara berada
dalam tingkat debitur yang sudah mapan ( mature debtor)
ü Negara dapat
menerima bunga dan deviden lebih besar daripada yang dibayar, jadi ada surplus.
Dengan kata lain hutangnya semakin sedikit dan piutangnya semakin besar. Negara
tersebut sampai pada tingkatan kreditur yang belum mapan ( immature creditor)
ü Negara melulu
hanya menerima deviden dan bunga dari negara lain. Negara sampai pada tingkat
kreditur yang sudah mapan ( mature creditor)
D. SCHUMPETER
Teori Schumpeter
pertama kali dikemukakan dalam bukunya yang berbahasa Jerman pada tahun 1911
yang kemudian dikemukakan pada tahun 1934 dalam bahasa Inggris dengan judul The
Theory of Economic Development . Kemudian Schumpetr menggambarkan
teorinya lebih lanjut tentang proses pembangunan dan factor utama yang
menentukan pembangunan dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1939 yang
berjudul Business Cycle.
Teori Schumpeter
digolongkan dalam kelompok teori pertumbuhan Klasik, namun dari
kesimpulan-kesimpulannya, khususnya mengenai prospek perbaikan hidup masyarakat
banyak dalam perekonomian kapitalis,Schumpeter lebih dekat dengan para ekonom
modern. Ia optimis bahwa dalam jangka panjang tingkat hidup orang banyak dapat
ditingkatkan terus sesuai dengan kemajuan teknologi yang bisa dicapai
masyarakat tersebut.
Ia tidak terlalu
menekankan pada aspek pertumbuhan penduduk dan aspek keterbatasan SDA
dalam proses pertumbuhan ekonomi karena menurutnya motor penggerak perkembangan
ekonomi adalah inovasi sedang pelakunya adalah wiraswastawa Menurutnya
kemajuan ekonomi adalah peningkatan output total masyarakat.
Ia membedakan
pengertian antara pertumbuhan ekonomi dan perkembangan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi timbul karena factor-faktor yang bersifat rutin yakni pertumbuhan
penduduk dan akumulasi capital yang berasal dari tabungan rutin masyarakat
sedang Perkembangan ekonomi atau development adalah kenaikan output
yang disebabkan karena inovasi. Menurutnya yang lebih menarik adalah
kenaikan output yang bersumber dari perkembangan ekonomi. Perkembangan ekonomi
berawal dari suatu lingkungan social, politik dan teknologi yang menunjang
kreatifitas para wiraswastawan.
Inovasi adalah
penerapan pengetahuan teknologi di dunia ekonomi, inovasi oleh
wiraswastawan akan menimbulkan posisi monopoli bagi pencetusnya yang akan
menghasilkan keuntungan di atas keuntungan normal dan ini merupakan rangsangan
bagi calon innovator. Inovasi itu sendiri memiliki 3 pengaruh yaitu :
1.diperkenalkannya
teknologi baru
2.menimbulkan
keuntungan lebih yang merupakan sumber dana penting untuk akumulasi capital
3.timbulnya proses
imitasi.
Sedang proses imitasi
mempunyai pengaruh berupa:
1.menurunnya keuntungan
monopolis
2.penyebaran teknologi
baru dalam masyarakat
Gambar 2.1
Model Schumpeter
DEVELOPMENT
Lingkungan social,
politik dan teknologi
Yang menunjang inovasi
Ada bermacam-macam
inovasi menurut schumpeter:
1.
diperkenalkannya produk baru
2.
diperkenlkannya cara produksi baru
3.
pembukaan daerah-daerah baru
4.
penemuan sumber-sumber bahan mentah baru
5.
perubahan organisasi industri yang meningkatkan efisiensi industri.
Apa syarat- syarat
terjadinya inovasi ?
1.
tersediannya calon innovator di masyarakat
2.
adanya lingkungan sosial, politik, teknologi yang mendukung. ( system kapitalis
dan kebebasan berusaha serta dukungan lembaga sospol yang sesuai )
Disamping itu
harus terdapat pula 2 faktor lain yang menunjang terlaksananya inovasi
tersebut, yaitu:
1.tersedianya cadangan
atau suplai ide-ide baru secara cukup
2.Adanya system
perkreditan yang bisa menyediakan dana bagi para entrepreneur untuk merealisasi
ide-ide tersebut.
Inovator adalah
orang-orang yang benar-benar berkecimpung dalam dunia usaha dan punya semangat
berani mencoba menterjemahkan ide-ide baru baru menjadi kenyataan. Mereka
biasanya bukan orang-orang yang menemukan teori baru atau ide baru tetapi
mereka adalah yang bisa membuat ide-ide tersebut menjadi bagian dari kehidupan
ekonomi masyarakat.Salah satu ciri innovator adalah berani mengambil
resiko.Mereka berani mengambil resiko karena: kemungkinan adanya keuntungan
monopolis, adanya semangat untuk mengalahkan persaingan.
System kredit merupakan
factor penunjang inovasi ( para investor dapat mendapat kesempatan lebih
leluasa dalam mewujudkan idenya).
Menurutnya dalam jangka
panjang system kapitalis akan runtuh karena terjadinya transformasi gradual di
dalam system tersebut menuju ke arah yang lebih sosialistis.Kapitalistis akan
berubah justru karena kesuksesannya dalam mencapai kemakmuran.Dengan makin
makmurnya masyarakat akan terjadi perubahan kelembagaan dan pandangan
masyarakat yang menjauhi system kapitalis asli karena makin meluasnya system
tunjangan sosial bagi penganggur, orang tua dll. Dengan kata lain Scumpeter
mengatakan bahwa sumber kemajuan ekonomi adalah daya kreasi manusia
sebagai pelaku-pelakunnya dan bukan sekedar akumulasi capital atau pertumbuhan
penduduk. Karena kreasi manusia merupkan factor sentral dalam proses
kemajuan ekonomi.
Salah satu kendala yang
dihadapi negara-negara berkembang adalah sangat langkanya calon-calon
innovator dan belum adanya lingkungan yang menunjang inovasi, sehinga
hal yang sangat penting untuk dilakukan adalah melakukan pembaharuan
kelembagaan social politik dalam rangka mengembangkan lingkungan yang
subur bagi kegiatan inovasi. Schumpeter percaya bahwa pertumbuhan ekonomi
melalui jalur kapitalisme akan membawa kemakmuran bagi rakyat banyak tanpa
perlu campur tangan yang berifat fundamental dari pemerintah. Pemerintah cukup
menyediakan lingkungan yang menunjang inovasi dan system ekonomi itu sendiri
akan membawa kemakmuran yang cukup merata.
E. HARRD –
DOMAR
Model teori
ekonomi pembangunan ini diperkenalkan oleh Sir Roy F. Harrod ( 1900- 1978) dan
Evsey Domar ( 1914 – 1997). Model ini dibangun berdasarkan pengalaman negara
maju. Teori nya menelaah persyaratan pertumbuhan mantap( steady growth)
yaitu pertumbuhan yang selalu menciptakan penggunaan barang-barang
modal secara penuh
Teori ini memberi peran
kunci pada investasi dalam proses pertumbuhan ekonomi terutama tentang watak ganda
investasi yaitu
(a) menciptakan
pendapatan/ menambah permintaan efektif masyarakat
(b)memperbesar
kapasitas produksi / menambah kesanggupan suatu perekonomian untuk menghasilkan
barang.
H-D sependapat dengan
Keynes bahwa pertambahan produksi dan pendapatan nasional bukan ditentukan oleh
pertambahan dalam kapasitas produksi tetapi oleh kenaikan pengeluaran
masyarakat. Dengan demikian walaupun kapasitas produksi bertambah, pendapatan
nasional baru akan bertambah dan pertumbuhan ekonomi tercipta bila pengeluaran
masyarakat mengalami kenaikan dibanding dengan masa sebelumnya.
Berbagai asumsi yang
dipakai oleh teori ini adalah:
ü Pada taraf
permulaan perekonomian telah mencapai tingkat kesempatan kerja penuh dan
barang-barang modal yang tersedia dalam masyarakat sepenuhnya digunakan.
ü Tidak ada
campur tangan pemerintah
ü Bekerja
pada perekonomian tertutup tanpa perdagangan luar negeri
ü Besarnya
tabungan masyarakat proporsional dengan besarnya pendapatan nasional dan
keadaan ini berarti fungsi tabungan dimulai dari titik 0
ü Kecondongan
marginal menabung besarnya tetap, demikian juga perbandingan antara modal
dengan jumlah produksi
ü Tidak ada
penyusutan barang modal yang dapat dipakai seumur hidup
ü Tingkat harga
umum konstan yaitu upah uang sama dengan tingkat pendapatan nyata
ü Tidak ada
perubahan suku bunga
ü Ada proporsi
yang tetap antara modal dan buruh dalam proses produksi
ü Modal tetap dan
modal lancar disatukan menjadi modal
ü Dalam perekonomian
hanya terdapat satu jenis produk
Jika rasio
modal-output (capital output ratio) adalah k dan s adalah rasio
tabungan nasional (national saving ratio) yang merupakan
persentase dari output nasional yang ditabung dan bahwa jumlahinvestasi
baru ditentukan oleh jumlah tabungan total, S, maka model pertumbuhan
ekonominya menjadi sbb:
1.
Jika s adalah MPC maka
S = s Y
……………………………………………………….…………………….2.1
2.
Investasi (I) didefinisikan sebagai perubahan stok modal (K) yang dapat
diwakili oleh ΔK, sehigga dapat ditulis persamaan sederhana yang kedua sebagai
berikut:
I = ΔK
………………………………………………………………………………2.2
Akan tetapi karena
jumlah stok modal K mempunyai hubungan langsung dengan jumlah pendapatan
nasional atau output Y, seperti telah ditunjukkan oleh rasio modal output k
maka
K = k
……………………………………………………………………………….2.3
Y
Atau
∆K = k
…………………………………………………………………..………….2.4
∆Y
Atau akhirnya
∆K= k ∆Y
……………………………………………………………………….…2.5
3.
Terakhir, mengingat jumlah keseluruhan dari tabungan nasional(S) harus
samadengan keseluruhan investasi (I) maka persamaan berikutnya dapat ditulis
sebagai berikut :
S =
I………………………………………………………………………………..2.6
Dari persamaan
2.1. diketahui bahwa S = s Y dan dari persamaan 2.2 dan persamaan 2.5 kita
telah mengetahubahwasannya :
I = ∆K = k ∆Y
Dengan demikian,
identitas tabungan yang merupakan persamaan modal dalam persamaan 2.6 adalah
sebagai berikut
S = sY = k ∆Y =
∆K = I
Atau bila diringkas
menjadi
sY = k ∆Y
………………………………………………………………………..2.7
Selanjutnya,apabila
kedua sisi persamaan 2.7 dibagi mula-mula dengan Y dan kemudian dengan k, maka
akan didapat :
∆K = s =
pertumbuhan ekonomi
∆Y
k
Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi akan secara
langsung atau secara ‘positif ‘ berbanding lurus dengan rasio tabungan(
yakni semakin banyak bagian GNP yang ditabung dan diinvestasikan maka pada
akhirnya nanti akan lebih besar lagi pertumbuhan eknomi yang dihasilkan) dan
secara “ negative” atau berbanding terbalik terhadap rasio modal-output dari
suatu perekonomian ( yakni semakin besar rasio modal output nasonal, atau k,
maka tingkat pertumbuhan ekonomi semakin rendah).
Kendala dari penerapan
teori ini di Negara berkembang adalah keterbatasan peluang untuk
pembentukan modal baru. Oleh karena itulah maka pemikiran inti “ kendala
modal” dijadikan alat pembenaran dan dimanfaatkan untuk mengabsahkan
pengaliran modal dan bantuan teknis secara besar-besaran dari negaranegara maju
ke sejumlah Negara berkembang.
F. ROSTOW
Teori WW. Rostow
pada mulanya merupakan artikel yang dimuat dalam Economic Journal ( Maret
2006) dan kemudian dikembangkan lebih lanjut dalam bukunya yang berjudul The
Stages of Economic Growth ( 1960).Rostow menggunakan pendekatan sejarah dalam
menjelaskan proses perkembangan ekonomi.Menurutnya ada lima tahap pertumbuhan
ekonomi
1. masyarakat
tradisional, struktur sosial masyarakat berjenjang, hubungan darah dan
keluarga adalah sangat penting. Kekuasaan politik di tangan bangsawan pemilik
tanah yang didukung serdadu dan pegawai negeri. Penduduk bekerja di sector
pertanian
2. Prasyarat
tinggal landas,
ü Muncul
manusia-manusia baru yang mau bekerja keras
ü Mereka
menggalakkan tabungan dan mau mengambil resiko
ü Muncul bank dan
lembaga keuangan
ü Investasi
meningkat
ü Jangkauan
perdagangan makin luas
3. Tinggal
landas
Syaratnya adalah :
ü Terdapat
kenaikan laju investasi produktif
ü Berkembangnya
salah satu atau beberapa sector manufaktur penting dengan laju pertumbuhan
tinggi, hal tersebut tergantung pada 4 faktor dasar yaitu
o Adanya
kenaikan permintaan efektif
o Adanya
pengenalan fungsi produksi baru
o Adanya
keuntungan investasi dan modal lebih dahulu yang memadai
o Sector
penting harus mendorong perluasan output sector lain melalui transformasi
teknik.
ü Hadirnya secara
cepat kerangka politik, sosial dan organisasi yang menampung hasrat ekspansi
sector modern dan memberi daya dorong pada pertumbuhan . Syarat pentingnya
adalah kemampuan perekonomian untuk menggalakkan tabungan lebih besar dari
pertambahan pendapatan untuk meningkatkan permintaan efektif dan kemampuan
untuk menciptakan ekonomi eksternal melalui ekspansi sector-sektor penting.
4. Dewasa
ü Merupakan tahap
ketika masyarakat telah dengan efektif menerapkan serentetan teknologi modern
terhadap seluruh sumber daya mereka.
ü 3 perubahan
penting yang terjadi pada tahap kedewasaan teknologi :
1. sifat tenaga kerja berubah menjadi terdidik.
Orang lebih senang tinggal di kota, upah nyata meningkat, para pekerja
mengorganisasi diri untuk memperoleh jaminan sosial dan ekonomi yang lebih
besar
2. watak para pengusaha berubah, dari pekerja
kasar berubah menjadi manajer yang halus dan sopan
3. masyarakat bosan pada industrialisasi dan
menginginkan sesuatu yang baru menuju perubahan lebih jauh
5.
Masa Konsumsi Massal
ü migrsai ke
pinggiran kota, pemakaian mobil secara luas
ü perhatian
masyarakat beralih dari persoalan produksi ke persoalan konsumsi
ü 3 kekuatan
pendorong :
1.
kebijakan nasional untuk meningkatkan kekuasaan dan pengaruh ke dunia
internasional
2.
keinginan memiliki satu negara kesejahteraan dengan pemerataan pendapatan
melalui pajak progresif, peningkatan jaminan sosial dan fasilitas hiburan untuk
pekerja.
3.
keputusan untuk membangun pusat perdagangan dan sector penting.
Berbagai kritik
terhadap teori pertumbuhan Rostow
1.
Masyarakat tradisional tidak perlu bagi perkembangan beberapa bangsa
seperti AS, Australia. Mereka tidak pernah melalui masa tradisional
karena mereka mewarisi pra kondisi di Inggris yaitu negara yang nyata-nyata
sudah maju.
2.
kondisi pra tinggal landas tidak mendahului kondisi tinggal landas
3.
Adanya tumpang tindih tahapan
Komentar