Tinjauan Pustaka Analisis Neraca Pembayaran Indonesia Tahun 2004-2011


Neraca pembayaran adalah catatan  semua transaksi ekonomi internasional yang meliputi perdagangan, keuangan dan moneter antara penduduk dalam negeri dengan penduduk luar negeri selama periode waktu tertentu, biasanya satu tahun atau dikatakan sebagai laporan arus pembayaran (keluar dan masuk) untuk suatu negara. (STEKPI:2005)
Neraca pembayaran (Balance of Payment) adalah ringkasan pernyataan atau laporan yang pada intinya menyebutkan semua transaksi yang dilakukan oleh penduduk dari suatu negara dengan penduduk negara lain dan kesemuanya dicatat dalam periode tertentu, biasanya satu tahun kalender.(Salvatore, 1997:67)
Neraca pembayaran (balance of payment) merupakan dokumen sistematis dari semua transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.(Apridar, 2009:135)
Sukirno (2004:390), mendefinisikan neraca pembayaran sebagai suatu catatan aliran keuangan yang menunjukkan nilai transaksi perdagangan dan aliran yang dilakukan di antara suatu negara dengan negara lain dalam suatu tahun  tertentu.
Dari berbagai definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa neraca pembayaran adalah catatan sistematis yang memuat transaksi internasional penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dalam periode tertentu biasanya dalam satu tahun.
2.1.1.1   Transakasi Ekonomi Internasional
Transaksi ekonomi internasional menurut Reksoprayitno (1995:56), merupakan transaksi ekonomi yang diadakan oleh penduduk suatu negara yang mempunyai neraca pembayaran internasional. Sama seperti neraca-neraca lainnya dan sesuai dengan prinsip akuntansi pada umumnya, neraca pembayaran mencatat transaksi plus dan minus. Transaksi plus disebut transaksi kredit (credit), sedangkan transaksi minus disebut transaksi debet (debit).
            Dari segi akuntansi neraca pembayaran harus senantiasa seimbang, dalam arti bahwa jumlah transaksi debit nilainya sama dengan jumlah seluruh nilai transaksi kreditnya. Transaksi debet terjadi apabila sebuah transaksi menciptakan atau mengakibatkan bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara neraca pembayaran untuk berkurangnya hak penduduk negara neraca pembayaran untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
Dalam neraca pembayaran, pos-pos yang berisikan transaksi debet biasanya ditandai dengan tanda (-). Sedangkan transaksi kredit terjadi apabila sebuah transaksi menciptakan atau mengakibatkan bertambahnya hak bagi penduduk negara lain atau mengakibatkan berkurangnya kewajiban bagi penduduk negara neraca pembayaran untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain, biasanya transaksi ini di tandai dengan tanda plus (+).
2.1.1.2   Pos – pos Neraca Pembayaran
Waluya (2003:163) membagi neraca pembayaran ke dalam beberapa pos, yaitu neraca transaksi berjalan (current account), unrequited transfer, neraca modal (capital account), otoritas moneter, error and omissions. Selain itu juga IMF menyusun standarisasi suatu sistem dan bentuk persentasi dari neraca pembayaran, (Waluya, 2003:164) yaitu sebagai berikut:
I.       Neraca transaksi berjalan (current account)
a.       Barang jasa dan penerimaan :
1.      Barang dagangan
2.      Pelayanan dan pengangkutan lainnya
3.      Pariwisata
4.      Perolehan investasi
5.      Pemerintah
6.      Swasta
b.      Unrequited transfer
1.      Swasta
2.      Pemerintah
II.    Neraca modal
a.       Modal termasuk cadangan
1.      Direct investment
2.      Portofolio investment
3.      Other long term, pemerintah
4.      Other long term, swasta
5.      Other long term, pemerintah
6.      Other short term, swasta
III. Cadangan (reserve)
a.       Cadangan
1.      Monetary gold
2.      Special drawing right
3.      IMF reserve position
4.      Foreign Exchange assets
5.      Net error and omissions
Neraca pembayaran dapat di pecah ke dalam beberapa kategori atau pos-pos neraca pembayaran yaitu :
1.      Transaksi berjalan (current account ) meliputi :
a.       Ekspor dan impor barang-barang dan jasa
b.      Net investment income\
c.       Net transfer (transfer unilateral)
2.      Neraca Modal (capital account) meliputi :
a.       Arus modal masuk yang tercatat sebagai kredit
b.      Arus modal keluar tercatat sebagai debit
c.       Investasi portofolio langsung atau jangka pendek
3.      Cadangan devisa negara (official reserves account) meliputi :
a.       Cadangan internasional yang terdiri dari emas dan aset luar negeri yang dapat di perdagangkan.
b.      Peningkatan dalam tiap aset tercatat sebagai debit
c.       Penurunan cadangan aset tercatat sebagai kredit.
2.1.2    Inflasi
Ada beberapa pengertian inflasi yang dikemukakan oleh para ahli, yaitu :
Inflasi dapat diartikan sebagai adanya kenaikan harga barang-barang secara umum dan  terus-menerus.
Yang dimaksud dengan tingkat inflasi adalah persentase kenaikan tahunan dalam tingkat harga umum yang diukur berdasar indeks harga konsumen atau indeks harga lainnya.(Sukirno, 1996:485)
Selain itu, inflasi dapat didefenisiskan sebagai berikut, inflasi adalah naiknya harga-harga komoditi secara umum yang disebabkan oleh tidak sinkronnya antara program sistem pengadaan komoditi (produksi, penentuan harga,pencetakan uang dan lain sebagainya) dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat. (Putong, 2009:256)
1.      Berdasarkan sifatnya, inflasi dibagi tiga (3) :
a.  Inflasi merayap (Creeping Inflation)
Inflasi merayap ditandai dengan laju inflasi yang rendah (kurang dari 10% per tahun). Kenaikan harga berjalan dengan lambat dengan persentase serta dalam jangka waktu relatif lama.

b.  Inflasi Menengah (Galloping Inflation)
Inflasi menengah ditandai dengan adanya kenaikan harga yang cukup besar (biasanya double digit / triple digit) dan kadangkala berjalan dalam waktu yang relatif pendek dan bersifat akselerasi artinya harga-harga minggu/bulan tertentu lebih tinggi dari sebelumnya.
c.  Inflasi Tinggi (Hyper Inflation)
Inflasi tinggi merupakan suatu inflasi yang paling parah. Masyarakat telah kehilangan kepercayaan uang dan merasa tidak lagi berkeinginan untuk menyimpannya, nilai uang merosot tajam. Perputaran uang semakin cepat, harga naik secara akselerasi. Hal ini timbul bila pemerintah mengalamai defisit anggaran belanja yang ditutupi dengan mencetak uang.
2.      Berdasarkan sebabnya, inflasi dibagi dua (2) :
a.  Inflasi Tarikan Permintaan (Demand Pull Inflation)
Inflasi harga yang diakibatkan oleh kelebihan permintaan dari persediaan barang yang ada karena misalnya ada kenaikan besar dalam permintaan agregat.
b.  Inflasi Dorongan Biaya (Cost Push Inflation)
Inflasi yang bersumber pada sisi penawaran dari pasar akibat peningkatan tajam dalam biaya, atau inflasi yang diakibatkan oleh peningkatan biaya selama periode pengangguran tinggi dan penggunaan sumber daya yang kurang aktif.
Menurut Sukirno efek yang ditimbulkan oleh inflasi antara lain sebagai berikut:
1.      Inflasi menyebabkan harga-harga  di dalam negeri lebih mahal dari harga-harga di luar negeri. Oleh sebab itu inflasi cenderung menambah impor.
2.      Inflasi menyebabkan harga-harga barang ekspor menjadi lebih mahal, oleh karena itu inflasi berkecenderungan mengurangi ekspor.
Inflasi dapat berdampak pada perdagangan luar negeri, akibatnya produk dalam negeri kalah bersaing dengan produk luar negeri yang memiliki harga yang lebih murah sehingga mengakibatkan neraca perdagangan mengalami defisit dan akan mempengaruhi neraca pembayaran kearah negatif.

2.1.3        Nilai Tukar (Kurs)
Nilai tukar adalah perbandingan harga dari suatu mata uang domestik dibanding  mata uang negara lainnya.(Sukirno,1996:482)
Kurs (foreign exchange rate) adalah jumlah atau harga mata uang domestik dari mata uang negara lain atau mata uang asing.(Salvatore,1994:140).
Nilai tukar adalah harga satu satuan mata uang dalam satuan mata uanag yang lain. Nilai tukar ditentukan oleh pasar valuta asing yaitu pasar dalam tempat berbagai mata uang yang berbeda yang diperdagangkan (Samuelson dan Nordhaus,2011:305)
Jadi, nilai tukar adalah perbandingan antara nilai mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain atau mata uang asing lainnya.
Melemahnya nilai tukar mata uang domestik terhadap nilai  mata uang asing disebut depresiasi. Misalnya kemarin untuk membeli $1 kita hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 9000, tetapi hari ini untuk membeli $1 kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp11.000. Dengan melemahnya nilai tukar maka harga barang di luar negeri akan semakin mahal sehingga ekspor akan meningkat.
  Menguatnya nilai mata uang domestik terhadap mata uang asing disebut apresiasi. Misalnya kemarin untuk membeli $1 kita harus mengeluarkan uang sebesar Rp 10.000, hari ini untuk membeli $1 kita hanya perlu mengeluarkan uang sebesar Rp 8.500. Dengan menguatnya nilai mata uang maka harga didalam negeri akan semakin mahal sedangkan harga  di luar negeri akan semakin murah sehingga kecenderungan untuk mengimpor akan semakin besar.
Dengan asumsi bahwa variabel lain tetap, surplunya neraca perdaganagan akan mempengaruhi surplunya neraca pembayran, begitu juga sebaliknya apa bila neraca perdagangan defisit maka akan mengakibatkan defisitnya neraca pembayaran secara keseluruhan.

2.1.4        Suku Bunga
Suku bunga adalah harga yang harus dibayar karena meminjam uang untuk suatu jangka waktu tertentu, biasanya dinyatakan sebagai persentase dari pokok pinjaman per tahun (Sukirno,1996:482)            .
Selain itu dapat dikatakan bahwa tingkat bunga berbanding lurus dengan keinginan orang untuk menabung, semakin besar tingkat bunga yang ditawarkan maka semakin besar pula minat masyarakat untuk menabung. Hal ini dikarenakan dengan lebih besarnya tingkat bunga maka balas jasa yang mereka dapatkan juga semakin besar.
Jadi dapat kita simpulkan bahwa tingkat bunga adalah balas jasa yang diterima seseorang karena menabung atau hadiah yang diterimanya karena menunda konsumsinya.

2.1.5        Arus Modal Masuk
Arus modal masuk adalah suatu penurunan aset negara di luar negeri dan atau suatu kenaikan aset luar negeri di negara itu. (salvatore, 1997, hal.164)
Ada beberapa sumber arus modal masuk :
a.      Direct Investment
Adalah Kegiatan pendudukl antara dua negara untuk melakukan trnsaksi jual beli saham atau pendirian perusahaan di negara lain.
b.      Portofoli Investment
Adalah pemilika kekayaan orang asing dalam bentuk portofolio seperti saham, surat berharga, perumahan dan lain sebagainya.
c.       Resident Deposit Sector
Pemilikan kekayaan orang asing dalm bentuk deposito
d.      Deposit Money Bank
Pemilikan kekayaan orang lain dalm bentuk deposito bank
e.       Other sector
Investasi di sektor lainnya

2.1.6        Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu proses kenaikan output (PDB) dari tahun ke tahun. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu gambaran mengenai dampak kebijaksanaan pembangunan yang dilaksanakan khususnya dalam bidang ekonomi.
PDB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu negara. Nilai PDB yang besar menunjukkan sumber daya ekonomi yang besar, begitu juga sebaliknya, apabila nilai PDB kecil maka itu menunjukkan sumber daya ekonomi yang kecil.
2.2.      Penelitian Sebelumnya
            Haiqal (2002:49) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa variabel kurs mempunyai pengaruh signifikan yaitu berhubungan positif  terhadap neraca pembayaran Indonesia. Pengaruh positif terjadi karena depresiasi rupiah dapat merangsang dan meningkatkan nilai ekspor Indonesia. Jadi dapat dikatakan bahwa depresiasi rupiah menyebabkan surplus neraca perdagangan.
Lubis (2004:90), dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa modal masuk secara umum berpengaruh negatif terhadap neraca pembayaran, artinya apabila modal masuk naik maka neraca pembayaran akan turun dengan asumsi cateris paribus. Ini bisa diakibatkan karena modal yang masuk tersebut digunakan sebagai pembayar utang bukan untuk menambah modal untuk kegiatan produktif.
Sumber: Bab II Proposal Kelompok II
Affandi, Amiruddin, faisal fahlevi, Jul Fahmi Salim, Sandy Tyas, Sarifah Nurul Asra, 

Komentar

Lady Mia mengatakan…
KABAR BAIK!!!

Nama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.

Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com

Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.

Postingan populer dari blog ini

Cara Mentransformasi data ke dalam bentuk Log dan Ln dengan Eviews7

Transformasi data Ke Dalam Bentuk Log dan Ln dengan SPSS 20

Cara Mendeteksi Outlier Data Menggunakan SPSS