Kamis, 27 Oktober 2016

Regresi Linear Berganda Dengan Menggunakan Microsoft Excel

Assalamualaikum wr wb..

Selamat malaaaam...

Biasanya untuk melakukan processing data menggunakan  spss, eviews dan shazam kan?
Nah apa jadinya jika semua program pengolahan data tidak ada di laptop kita?????? ( khusus anak EKP pasti kelabakan, apalagi sedang ngambil Etrik pulak,haahhahah) hayoooo.....

di laptop atau komputer pasti punya office kan?n dalam office pasti ada microsoft excel kan?

Tenang...tenang.... ternyata dengan menggunakan excel kita bisa melakukan regresi linear berganda. hehehe  :-)

Berikut langkah-langkahnya :

  1. pastikan dalam tab menu data di microsoft excel sudah ada menu "Data analysis"
  2. jika belum ada, maka harus di lakukan pemasangan secara manual / add in
  3. klik menu file => add in => pilih "analysis toolpack" => klik ok
  4. Kembali ke menuutama, silahkan klik tab menu "Data" dan lihat apakah sudah terdapat menu "Data Analysis", jika sudah maka lanjutkan langkah-langkah regresinya.


















  • Siapkan data dalam bentuk excel (Seperti Gambar di bawah ini).





  • Kemudian pada tab menu pilih "data" 
  • klik "data Analysis"





  • kemudian akan muncul windows data analysis, kemudian pada kolomm "Analysis Tool", pilih "regression"






  • Selanjutnya, untuk input variabel (Y range) silahkan klik sekali pada barisnya, kemudian klik dan sorot dari "Y" (pada cell B1) hingga ke akhir data (B81). 
  • Untuk variabel X1 hingga X3 juga seperti itu, block dari C1 hingga E1 terus hingga ke bawah samapi akhir dari data, kemudian klik ok



input variabel Y



Input variabel X


  • Nah hasilnya akan tampil seprti di bawah ini. untuk hasilnya sama persis ketika menggunakan eviews dan spss yg sudah saya share sebelumnya. (Klik disini untuk melihatnya
  • kalo malas kliknya, nih saya kasih langsung hasilnya

Eviews
R square = 0.829235
R square ad = 0.820128
koefisien x1 = 0.592358
koefisien x2 = 254.3892



SPSS
R square = 0,829
R square ad = 0,820
koefisien x1 =0,592
koefisien x2 = 254,89



hasil Regresi dengan menggunakan Microsoft Excel

Terima kasih sudah berkunjung, silahkan berikan masukannnya untuk memperbaiki tulisan ini
Terima kasih

Kamis, 20 Oktober 2016

Regresi Data Primer Dengan EViews

Assalamualikum wr wb...

Selamat Pagi..

Semoga kita semua dalam lindungan Allah swt.. Amiin Ya Rabbal alamin..

Udah lama nggak sharing ni masalah pengolahan data,, nah kali ini saya mau sharing cara mengolah data primer menggunakan EViews.. 
Q : Nah loh, emang dengan program lain emang nggak bisa? SPSS? Shazam? dll 
A : ada beberapa alasannya, 
1). Bagaimana jika tidak ada program pengolahan data lain? (Hayoooo.Emang bisa kita hitung pake jari??? hihii) 
2). Setelah belajar-belajar dengan ibu-ibu Tim Hiber (Ibu 1, Ibu 2, dan Ibu 3) baru dapat ilmunya, karena pemikiran saya awalnya eviews lebih sering digunakan untuk meregresi data runtun waktu (time series), (atau emang saya yang masih malas baca...hahahha). 
3). untuk menjawab pertanyaan "hasil dengan spss kurang bagus, bisa nggak di coba dengan eviews, mungkin hasilnya bagus?" ini membuktikan bahwa hasil regresi dengan mengunakan eviews dan spss itu sama. ini pertanyaan yang kadang datang dari kawan, adk2, pengunjung blog ini serta entah dari mana-mana.

Yok kita lihat gimana langkah-langkah regresi data primer dengan eviews..


  • Siapkan data dalam bentuk excel yang sudah disusun rapi




  • Buka program eviews - file - new - workfile 

  • untuk data primer, pada workfile structure type pilih unstructured / undated
  • untuk obseravtion isi dengan jummlah sampel data misalnya dalam penelitian ini menggunakan 80 sampel - klik ok

  • sekarang membuat variabel satu persatu sesuai denan penelitian yang ada, misalnya saya buat y x1 x2 x x4 untuk membuatnya , klik object - new object- series - isi namanya sesuai keinginan



  • untuk variabel selanjutnya cukup di copy kemudian paste dan diganti namnya

  • untuk memasukan nilai dari tiap variabel, blok variabel sesuai urutann di file excel

  • setelah itu klik kanan open as grup, klik edit - copy data excel dn paste di eviews
  • biasakan setelah di copy untuk cek data sudah masuk atau belum



  • kemudian langkah selanjutnya di close
  • selanjutnya membuat equation / persamaan
  • object - new object - equation - pada name isi dengan nama yang diinginkan

  • untuk eq estimation nya isi dengan persamaan yang akn di regresi y c x1 x2 x3 x4


  • untuk uji asumsi klasik sama dengan uji asumsi klasik pada data time series yang sudah saya posting sebelumnya
  • untuk hasilnya bisa langsung di interpretasi seperti biasa..



Nah terkadang ada pertanyaan, hasil regresi eviews dengan spss sama nggak?
ya jawabannya sama. karena spss eviews mmerupakan alat yang digunakan untuk proses perhitungannya

mari kita lihat..
bandingkan dengan spss

ini merupakan data yang sama dengan dikerjakan di evviews
sekarang mari kita coba regresi dengan persamaan yang sama yaitu Y X1 X2 X3 X4

ini merupakan hasil regresi dengan spss dengan menggunakan data yang sama

sekarang coba kita perhatikan beberapa hal ini :

Eviews
R square = 0.829235
R square ad = 0.820128
koefisien x1 = 0.592358

koefisien x2 = 254.3892

durbin watson = 1.880249


SPSS
R square = 0,829
R square ad = 0,820
koefisien x1 =0,592
koefisien x2 = 2554,89
durbin watson = 1,880






sama persis kan?

berarti hasil yang ada dari kedua program pengolahan ini memang sama..


Ditunggu komen dan masukannya untuk membuat tulisan ini lebih baik...

Terima Kasih sudah berkunjung

Regresi Data Primer Dengan EViews

Assalamualikum wr wb...

Selamat Pagi..

Semoga kita semua dalam lindungan Allah swt.. Amiin Ya Rabbal alamin..

Udah lama nggak sharing ni masalah pengolahan data,, nah kali ini saya mau sharing cara mengolah data primer menggunakan EViews.. 
Q : Nah loh, emang dengan program lain emang nggak bisa? SPSS? Shazam? dll 
A : ada beberapa alasannya, 
1). Bagaimana jika tidak ada program pengolahan data lain? (Hayoooo.Emang bisa kita hitung pake jari??? hihii) 
2). Setelah belajar-belajar dengan ibu-ibu Tim Hiber (Ibu 1, Ibu 2, dan Ibu 3) baru dapat ilmunya, karena pemikiran saya awalnya eviews lebih sering digunakan untuk meregresi data runtun waktu (time series), (atau emang saya yang masih malas baca...hahahha). 
3). untuk menjawab pertanyaan "hasil dengan spss kurang bagus, bisa nggak di coba dengan eviews, mungkin hasilnya bagus?" ini membuktikan bahwa hasil regresi dengan mengunakan eviews dan spss itu sama. ini pertanyaan yang kadang datang dari kawan, adk2, pengunjung blog ini serta entah dari mana-mana.

Yok kita lihat gimana langkah-langkah regresi data primer dengan eviews..


  • Siapkan data dalam bentuk excel yang sudah disusun rapi




  • Buka program eviews - file - new - workfile 

  • untuk data primer, pada workfile structure type pilih unstructured / undated
  • untuk obseravtion isi dengan jummlah sampel data misalnya dalam penelitian ini menggunakan 80 sampel - klik ok

  • sekarang membuat variabel satu persatu sesuai denan penelitian yang ada, misalnya saya buat y x1 x2 x x4 untuk membuatnya , klik object - new object- series - isi namanya sesuai keinginan



  • untuk variabel selanjutnya cukup di copy kemudian paste dan diganti namnya

  • untuk memasukan nilai dari tiap variabel, blok variabel sesuai urutann di file excel

  • setelah itu klik kanan open as grup, klik edit - copy data excel dn paste di eviews
  • biasakan setelah di copy untuk cek data sudah masuk atau belum



  • kemudian langkah selanjutnya di close
  • selanjutnya membuat equation / persamaan
  • object - new object - equation - pada name isi dengan nama yang diinginkan

  • untuk eq estimation nya isi dengan persamaan yang akn di regresi y c x1 x2 x3 x4


  • untuk uji asumsi klasik sama dengan uji asumsi klasik pada data time series yang sudah saya posting sebelumnya
  • untuk hasilnya bisa langsung di interpretasi seperti biasa..



Nah terkadang ada pertanyaan, hasil regresi eviews dengan spss sama nggak?
ya jawabannya sama. karena spss eviews mmerupakan alat yang digunakan untuk proses perhitungannya

mari kita lihat..
bandingkan dengan spss

ini merupakan data yang sama dengan dikerjakan di evviews
sekarang mari kita coba regresi dengan persamaan yang sama yaitu Y X1 X2 X3 X4

ini merupakan hasil regresi dengan spss dengan menggunakan data yang sama

sekarang coba kita perhatikan beberapa hal ini :

Eviews
R square = 0.829235
R square ad = 0.820128
koefisien x1 = 0.592358

koefisien x2 = 254.3892

durbin watson = 1.880249


SPSS
R square = 0,829
R square ad = 0,820
koefisien x1 =0,592
koefisien x2 = 2554,89
durbin watson = 1,880






sama persis kan?

berarti hasil yang ada dari kedua program pengolahan ini memang sama..

Untuk melihat videonya klik disini

Ditunggu komen dan masukannya untuk membuat tulisan ini lebih baik...

Terima Kasih sudah berkunjung

Selasa, 11 Oktober 2016

Mahasiswa Masih Kurang Memanfaatkan Fasilitas BPJS

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Fasilitas layanan BPJS Kesehatan ternyata belum banyak dimanfaatkan kalangan mahasiswa. Baik itu di Universitas Syiah Kuala maupun di UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur Pelayanan Medis RS Prince Nayef Unsyiah, dr Teuku M Yus, dalam acara sosialisasi pemanfaatan BPJS bagi 500-an mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Unsyiah, Senin, 10 Oktober 2016.



Dia menyebutkan, apabila merujuk data BPJS yang menyebutkan bahwa sudah 70 persen penduduk Indonesia terdaftar di BPJS Kesehatan, maka itu berarti, dari 45.000 mahasiswa Unsyiah dan UIN Ar-Raniry, seharusnya ada 31.000 mahasiswa yang sudah memiliki kartu BPJS.

"Tetapi angka tersebut tidak terlihat pada kunjungan mahasiswa yang berobat di RS Prince Nayef Unsyiah yang menggunakan BPJS. Mahasiswa masih belum memahami pemanfaatan fasilitas BPJS," kata dr Teuku M Yus didampingi Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Hewan, Dr drh Razali MSi.
M Yus menekankan akan perlunya kepedulian mahasiswa akan pentingnya layanan kesehatan ini. Apalagi sebagian besar dari mereka berada jauh dari rumah orang tua. Jangan sampai, karena tidak ada uang lantas tidak berobat, terus menelpon orang tua untuk datang. Padahal semua fasilitas dan layanan kesehatan sudah ditanggung oleh BPJS.

"Selama kuliah, mahasiswa bisa memindahkan fasilitas kesehatan BPJS dari daerah asalnya ke Banda Aceh. Di sekitar kampus ada Klinik Athari dan Puskesmas Kopelma Darussalam, yang selanjutnya apabila memerlukan layanan spesialis, bisa dirujuk ke RS Prince Nayef," saran Dr Teuku M Yus. (*)

sumber : klik disini

Minggu, 15 Mei 2016

Cara Mendeteksi Outlier Data Menggunakan SPSS

Oleh : Jul Fahmi Salim Selian

Assalamualaikum wr wb..

Selamat Pagi...

Sebelumnya saya sudah share beberapa pengolahan data menggunakan SPSS, kali ini mari kita sama-sama belajar bagaimana mendeteksi data outlier dalam sebuah penelitian. Salah satu kegunaan deteksi data outlier ini adalah akan mampu meningkatkan korelasi data, sehingga akan menaikan R Square dari data. Dan terbukti beberapa kali, sebelum data di deteksi dengan outlier, hasil regresi bisa dikatakan sangat-sangat parah, mulai dari R Square yang sangat kecil, tidak ada variabel yang signifikan, distribusi residual data tidak normal dan berabgai masalh klasik lainnya.

"Makasi Kk Mutia Handayani, uda di izinkan memakai datanya.. :-) "

Berikut merupakan langkah-langkah dalam mendeteksi data outlier dengan menggunakan SPSS :


  • Siapkan data dalam file Excel, susunannya seperti dalam gambar di bawah ini






  • Buka Program SPSS (jangan buka shazam atau eviews, soalnya saya belum nemu caranya, haahhaa)



  • Kemudian copy dan pastekan data di excel ke dalam SPSS, seperti gamabr dibawah ini



  • Ganti nama variabel sesuai dengan kebutuhan, disini saya membuat "Number","Y", "X1", "X2" "X3", "X4" dan "X5"

Sebelum

Sesudah



  • Kemudian klik analyze ==> regression ==> linear



  • Masukan variabel "number" ke dependen dan variabel lain yang ingin di uji ke dalam variabel independen Kemudian klik "Save"






  • Terdapat berbagai pilihan yang harus di centang dalam tab tersebut, maka yang perlu kita centang ckup "unstandarized" "Standarized" "mahal's" "cook" dan "Lev" pada kolom "Predicted Value" dan pada kolom residual ckup klik "Standarized" dan klik ok

Sebelum



Sesudah


  • abaikan hasil outputnya, selanjutnya lihat di "varibel view", maka di tab tersebut akan terdapat penambahan beberapa variabel dan berbapa dia antaranya adalah  berupa mahl, cook dan lev



  • Untuk melihat data yang abnormal, lihat nilai mahl nya, untuk N=30 batasnya adalah 11, jika N=100 maka batasnya adalah 15, artinya jika dalam hasl tersebut terdapat nilai mahl > 11 atau > 15 maka data tersebut harus di buang agar data yang digunaka untuk penelitian memberikakn hasil yang lebih baik.
  • Untuk melihat satu persatu data tersebut yanga akn digunakan untuk regresi, maka copy dan pastekan data mahl,cooks dan levv tersebut ke Excel



Sebagai contoh, pada hasil uji tersebut, salah satu data yang harus di deleted adalah data yang berada di baris kedua, karena nilai Mahl (16,16) > 15, sehngga dapat disimpulkan salah satu data yang abnormal berada di baris kedua. selanjutnya periksa satu persatu datanya, dan hapuslah semua data yang tidak normal tersebut. Setelah dihapus maka data tersebut lah akan digunakan untuk melakukan regresi,biasanya hasil regresinya akan lebih bagus  dari yang belum diuji degan outlier tadi.

Demikianlah langka-langkah dalam mendeteksi outliers dalam data penelitian kita, mohon maaf atas segala kekurangan, semoga dapat membantu.

Silahkan berikan masukannya untuk memperbaiki tulisan ini,,
Terima Kasih Sudah berkunjung.. :-)



Cara Mendapatkan EViews 11 Demo Version

 Oleh: Jul Fahmi Salim Assalmkum wrwb.. Selamat Pagi, Siang, Malam teman-teman sekalian, jika dipostingan sebelumnya sydah ada cara mendapat...