Mendag: soal impor indonesia paling sexy


JAKARTA - Masyarakat Indonesia dinilai masih tergantung produk yang berasal dari luar negeri. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, bank-bank di Eropa yang mengelolatrade finance (perdagangan dengan luar negeri) sudah mengalami krisis dan berdampak pada kepentingan fiskal. Gita menyebut, mereka memproduksi barang IT yang sudah tidak bisa dibeli oleh masyarakat sehingga akhirnya mereka melirik konsumsi domestik yang memiliki pasar besar.

"Indonesia paling sexy," kata Gita saat menghadiri temu akbar alumni Teknik Elektro Institut Tehnologi Sepuluh November (ITS) di Hotel Sahid Jakarta, Sabtu (20/10/2012).

Menurut Gita, hal tersebut terjadi karena 60 persen dari pajak domestik bruto (PDB) adalah konsumsi domestik sehingga yang paling disenangi adalah bonus demografi dari Indonesia yang luar biasa.

"Ini merupakan hal-hal yang paling mengkhawatirkan kalau tidak diantisipasi karena kalau tidak maaf masyarakat kita akan mengkonsumsi yang harusnya dikonsumsi Eropa," ungkap Gita.

Gita menambahkan, kegandrungan menggunakan pruduk asing semakin terlihat jelas seperti helm yang dijual murah di pinggir jalan tetapi memiliki kualitas dan tidak mudah pecah perlu direm.
 
 "Nah ini harus ada penyikapan, kalau tidak bablas," tegas Gita.

Komentar

Postingan Populer