Sepak Terjang Penipu Di Internet
Berikut
adalah sebuah tulisan seputar penipuan di internet yang saya baca dari
media. Tulisannya bagus, dan memang benar-benar fakta. Semoga menjadi pembelajaran buat anda. Ini
adalah kisah yang sungguh-sungguh terjadi di Jordania. Seorang
lelaki, berchating dengan seorag gadis yang sudah ngebet mendapatkan
suami.
Keduanya
berchating ria mencari kesesuaian. Dari hasil chating, keduanya ternyata
menemukan kecocokan untuk menjalin api yang panas. Apalagi sang lelaki mengaku
sebentar lagi akan bercerai-berai dengan istinya. Lalu keduanya sepakat ketemu
di suatu tempat, dengan ciri-ciri pakaian dll, seperti yang disepakati di
chating.
Ketika
keduanya ketemu, sang lelaki malah ngamuk-ngamuk, dan sang wanita
mencak-mencak. Kenapa? Karena keduanya sudah lama saling kenal. Bukan itu saja,
sang lelaki ternyata adalah suami si "gadis", dan si gadis, tentu
saja, istrinya si lelaki. Itu adalah sebagian kisah yang sempat terekam
media massa. Banyak lagi kisah lain yang tidak tercatat. Bagi anda yang sudah
lama malang-melintang di dunia internet pasti sudah sering menerima email yang
bermacam-macam isinya, seperti menang lotre, dapat warisan, lowongan kerja,
kartu kredit dll.
Berikut adalah beberapa
"subject" peniupan yang sering beredar di internet:
- Menang lotre
- Dapat warisan
- Kartu Kredit
- Lowongan kerja
- Mesin pembuat uang
- File Finder (247, FMD)
- Menang lotre
- Dapat warisan
- Kartu Kredit
- Lowongan kerja
- Mesin pembuat uang
- File Finder (247, FMD)
Modus-modus penipuan di atas juga beragam. Email yang mengabarkan anda menang lotre biasanya datang dari negri kincir angin, Belanda. Walaupun anda belum pernah beli 4D ala singapura atau Lotto atau sejenisnya, tiba-tiba anda dikirimi email yang menyuruh anda untuk mengklaim hadiah tsb. Nominal hadiahnya gak tanggung-tangung, bisa jutaan dollar.
Begitu
juga personal email yang dikirim kepada anda, mengabarkan bahwa anda bisa dapat
warisan jutaan dolar, kalau mau mengaku sebagai kerabat dari orang terkenal
yang sudah wafat di daerah konflik, seperti negara-negara Afrika, menjanjikan
imbalan sampai 50 persen. Malah sekarang bukan hanya para penipu dari Afrika
yang mencatut nama-nama orang terkenal untuk menipu. Suha Arafat juga pernah
kirim email ke saya, menceritakan "penderitaannya" di bawah tekanan
Palestina, dan minta tolong saya membebaskan dirinya, dan jutaan dolar uangnya.
Imbalannya, nanti saya dapat komisi yang tidak habis dimakan 70 turunan.
Selain
dari "Suha Arafat" saya sendiri pernah beberapa kali
"mengerjai" para penipu kreatif semacam itu. Beberapa kali saya dapat
email dari sebuah negri di Afrika, yang secara mengharukan menceritakan bahwa
keluarganya tewas dibantai musuh, atau tewas kecelakaan pesawat terbang. Sang
penipu bilang bahwa dia perlu bantuan "ahli waris" orang asing untuk
mencairkan kekayaan yang dimiliki si orang top tsb. Di email balasan saya
pura-pura tertarik membantu dan mencantumkan alamat saya yang diminta, lengkap
dengan no. HP saya.
Benar-benar penipu nekat. Ternyata dia langsung menelpon saya dari negri yang jauhnya ribuan kilometer itu. Saya pun dengan senang hati bertanya-jawab dg makhluk hitam itu. Sampai lama. Entah berapa ratus dolar dia habiskan guna menelepon saya. Saya sengaja melama-lamain conversation, kan tujuan saya "ngerjain" si penipu itu. Biar bengkak tagihan teleponnya.
Benar-benar penipu nekat. Ternyata dia langsung menelpon saya dari negri yang jauhnya ribuan kilometer itu. Saya pun dengan senang hati bertanya-jawab dg makhluk hitam itu. Sampai lama. Entah berapa ratus dolar dia habiskan guna menelepon saya. Saya sengaja melama-lamain conversation, kan tujuan saya "ngerjain" si penipu itu. Biar bengkak tagihan teleponnya.
Inti
pembicaraan di telpon, dia minta secepat-cepatnya datang ke negrinya guna
mengambil hak saya. Tentu saja, jarak yang jauh dan waktu, tak memungkinkan
saya datang. Lalu dia tawarkan agar saya menghubungi notaris di negaranya sana,
diberi kuasa mencairkan warisan saya. Saya setuju, tapi saya minta waktu 2-3
minggu. Mr. Columbus, demikian si penipu mengaku, keberatan karena terlalu
lama. "Well, no option," kata saya membela. Dia mafhum dan
wanti-wanti (alert me) untuk tidak memberi tahu orang lain tentang deal-deal
kami.
Ajaib,
3 minggu kemudian ternyata tawarannya masih berlaku, walaupun dia bilang
buru-buru. Tapi dengan berbagai exuze, alasan, saya mengatakan duit belum
terkumpul. Akhirnya tuntutannya mengendor. Dia minta berapa saja uang yang saya
punya segera dikirimkan. Urgent, katanya. Mungkin sudah terlanjur habis ratusan
dolar. Itung-itung balik modal, pikirnya. Saya pun setuju, akhirnya saya kirimi
dia uang 5 dolar bergambar Osama bin Laden. Supaya cepat saya kirim lewat email.
Belum
terdengar lagi kabar Mr. Columbus tsb, sampai sekarang, entah masih hidup atau
kena serangan jantung.
Jangan percaya juga kalau anda mendapat email yang menawarkan kartu kredit. Melalui emailnya yang meyakinkan, dia mengatakan bahwa kartu kredit yang dia jual bisa menarik uang tunai sejuta sehari dari ATM bank tertentu. Harganya pun sangat murah, antara 250 ribu sampai 1juta. Dengan alasan keamanan, supaya pihak bank tidak bisa melacak kartu kreditnya, dia menyebar luaskan kartu itu dengan cara menjualnya.
Jangan percaya juga kalau anda mendapat email yang menawarkan kartu kredit. Melalui emailnya yang meyakinkan, dia mengatakan bahwa kartu kredit yang dia jual bisa menarik uang tunai sejuta sehari dari ATM bank tertentu. Harganya pun sangat murah, antara 250 ribu sampai 1juta. Dengan alasan keamanan, supaya pihak bank tidak bisa melacak kartu kreditnya, dia menyebar luaskan kartu itu dengan cara menjualnya.
Jangan
percaya itu sebab, sampai sekarang belum ada teknologi yang bisa menjiplak
kartu kredit seseorang lengkap dengan chip dan passwordnya. Apalagi kalau yang
menjual menggunakan mediasi internet. 200 persen jangan percaya.
Kalau anda sudah lama menganggur, dan sudah melamar ke sana ke mari, tapi belum menampakkan hasil, coba cari lowongan di internet. Banyak sekali lowongan yang ditawarkan di internet. Tapi ingat, seperti juga di dunia nyata, di internet juga beredar calo-calo pencari mangsa. Mereka menawarkan kerja fantastis bergaji ribuan dollar. Tentu saja dengan syarat, anda harus mengirimkan sekedar "uang kopi" yang lumayan jumlahnya.
Kalau anda sudah lama menganggur, dan sudah melamar ke sana ke mari, tapi belum menampakkan hasil, coba cari lowongan di internet. Banyak sekali lowongan yang ditawarkan di internet. Tapi ingat, seperti juga di dunia nyata, di internet juga beredar calo-calo pencari mangsa. Mereka menawarkan kerja fantastis bergaji ribuan dollar. Tentu saja dengan syarat, anda harus mengirimkan sekedar "uang kopi" yang lumayan jumlahnya.
Ada
juga penipuan yang sebenarnya bukan penipuan, seperti program "sharing
file" antar computer. Program ini dipelopori oleh 247 dan FMD. Situs ini
menawarkan suatu aplikasi bernama File Finder, di mana dengan aplikasi ini kita
bisa mendownload / mengcopy ribuan, bahkn jutaan file, misal file movie (film),
MP3 (music) dan program-program yang sulit didapat di pasaran. Tentu saja untuk
mendapatkan aplikasi file finder, anda harus membayar, lewat kartu kredit,
tentunya.
Tapi begitu anda telah membayar, dan menginstal file finder, anda tak akan menemukan satu judul filem pun! Absudrdnya, si pembuat file menyediakan trouble shooting yang sangat panjang lebar. Tapi ujung-ujungnya, anda tetap tak bisa memakai File Finder tsb. Kenapa? Karena program ini cara kerjanya sama saja "mencuri" file orang lain. Pertama dia mengendus (sniffing), lalu harus mengenal IP address orang, dan menyetujui sang pemilik IP mengijinkan filenya disharing.
Tapi begitu anda telah membayar, dan menginstal file finder, anda tak akan menemukan satu judul filem pun! Absudrdnya, si pembuat file menyediakan trouble shooting yang sangat panjang lebar. Tapi ujung-ujungnya, anda tetap tak bisa memakai File Finder tsb. Kenapa? Karena program ini cara kerjanya sama saja "mencuri" file orang lain. Pertama dia mengendus (sniffing), lalu harus mengenal IP address orang, dan menyetujui sang pemilik IP mengijinkan filenya disharing.
Mau
curi file, tapi minta ijin dulu, biar gak dituntut. Itulah amerika. Pokoknya
very-very complicated dah! Coba, ada nggak yang mau bagi-bagi file di sini? Program
semacam ini sepintas bukan penipuan, tapi setelah kita masuk, kita makin terjebak
dalam jurang tak berdasar.
Begitulah
modus operandi para penipu di internet, yang menawarkan warisan, menang lotre,
dll. Mereka tak putus asa mengirim email bahkan menelepon, supaya terlihat
meyakinkan. Tapi ciri-cirinya jelas, ujung-ujungnya minta dana agar kita bayar
notaris fiktif.
Untuk
memastikan bahwa suatu produk di internet bukan penipuan, pastikan situs itu
mempunyai alamat yang jelas di dunia nyata, bukan cuma di www. Pastikan pula
ada nomor telp yang bisa dihubungi. Kalau perlu selidiki dulu kepastian
usahanya.
Ingat,
Internet adalah makhluk liar yang lahir dari ilusi-ilusi otak manusia. Dia
bermutasi dan berkembang biak sesukanya, ke mana dia mau, dan tak ada yang
sanggup mengendalikan atau mengontrol, sekalipun FBI atau CIA.
Sumber
dan untuk info menarik lainnya kunjungi : http://jogja173.blogspot.com/2010/01/sepak-terjang-penipu-di-internet.html
Komentar