DETERRENCE EFFECT

DETERRENCE EFFECT
yayan27
Deterrence effect atau efek gentar, adalah istilah yang sudah sangat akrab dalam dunia militer. Setiap negara berusaha untuk memiliki aset-aset militer yang mampu memberikan efek gentar.
Maksud dan tujuannya adalah tiada lain, agar tak satu pun negara lain mau berpikir untuk menyerang negara tersebut, sehingga peperanganpun bisa dengan mudah terhindarkan.
Selain itu, efek gentar juga biasanya dimanfaatkan oleh banyak negara untuk memperkuat setiap usaha-usaha diplomasi yang sedang dan akan dilakukannya.
Meski harga aset yang harus mereka beli itu bukanlah sesuatu yang murah, namun nyatanya tetap saja masih jauh di bawah jumlah anggaran yang harus dikeluarkan sekiranya suatu negara harus berperang..!

Namun benarkah harga untuk mendapatkan sebuah deterrence effect itu teramat mahal..?
Ternyata tidak..! Setidaknya jika saya melihat kasak-kusuk yang terjadi dalam sebuah meeting yang berlangsung di hotel saya hari ini.

Meeting itu sejatinya bertujuan untuk merumuskan item senjata yang akan diakuisisi oleh pihak militer Malaysia. Ada begitu banyak luxurious military asset yang mereka impikan, salah satu yang paling sering disinggung adalah sosok pesawat tempur jenis EF Typhoon..!
Namun entah apa sebabnya, tiba-tiba suasana meeting berubah menjadi buyar. Ada sebuah dilematika yang sepertinya telah menghantui mereka.

Usut punya usut, ternyata faktor penyebab buyarnya konsentrasi meeting tersebut, berawal dari adanya sebuah pemaparan dari seorang ahli setrategi lokal yang mengekspose tentang pemberitaan peluncuran drone terbaru buatan Indonesia..!
Rasanya sangat lucu, ketika anda sedang membicarakan kehebatan sebuah Euro Fighter Typhoon, namun tiba-tiba harus mengubah mimik panik hanya karena kemunculan sebuah drone, yang secara spesifikasi teknologi, jelas sangat jauh berbeda dengan EF Typhoon itu sendiri.
Namun ini nyata, mereka sangat panik dan memandang serius terhadap berbagai kemungkinan ancaman yang bisa dibuatnya.
Artinya ada sesuatu yang hebat, dan amat berpotensi untuk mampu melumpuhkan sebuah setrategi yang sudah matang dirancang sebelumnya. Saya pikir, inilah bentuk nyata dari sebuah efek deteren tersebut, mampu membuat sebuah setrategi yang matang, menemukan titik lawannya. Ironisnya, efek deterence itu sendiri lahir dari sebuah aset militer yang justru sangat jauh lebih murah daripada harga sebuah pesawat tempur EF Typhoon..!

Ternyata peluncuran drones buatan Indonesia telah membuat gentar para jiran. Sebabnya terletak pada kemampuan drone itu sendiri.
Meski hampir semua negara saat ini sudah sangat akrab dengan drones, namun untuk drones buatan Indonesia yang satu ini sangat special. Saya yakin bahwa drone ini merupakan drone tercanggih di dunia yang pernah ada..!

OS-Wifanusa, drones buatan para ahli di Indonesian Maritime Institute, adalah drones dengan kemampuan amphibi. Artinya, drones ini mampu melakukan lepas landas di wilayah perairan seperti sungai, danau, laut ataupun darat. Hebatnya lagi, untuk melakukan lepas landas tersebut, OS-Wifanusa hanya membutuhkan landasan sepanjang antara 30-40 meter..! \
Dan yang paling menakutkan, kemampuan loading capacity hingga mencapai 65 Kilogram..! Dengan kemampuan ini, drones bukan hanya sekedar bisa dicantolin kamera, namun lebih dari itu, drones juga bisa menggendong bom..!

Bayangkan jika kemudian drones ini dimiliki oleh negara yang menguasai teknologi nuklir, maka kelak tidak mustahil jika OS-Wifanusa akan menjadi sosok malaikat bayangan yang selalu siap untuk meluluhlantakan suatu wilayah negara. Mengutip pernyataan Albert Einstein tentang kehebatan atom, yang konon setiap 1 gram atom akan mampu menghancurkan dan mengangkat benda seberat 1 juta ton, ke atas setinggi hingga 12 kilometer..! Bagaimana jadinya jika sebuah OS-Wifanusa menjatuhkan bom itu seberat 65 kg alias 65,000 gr..?
Hehehe..! Selamat berkalkulasi…!

dedenew86
By Patku Yayan@Indocuisine
Gambar by Google dan Patsus Dede Sherman
Sumber : klik disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mentransformasi data ke dalam bentuk Log dan Ln dengan Eviews7

Transformasi data Ke Dalam Bentuk Log dan Ln dengan SPSS 20

Cara Mendeteksi Outlier Data Menggunakan SPSS