APALAH ARTI SEBUAH NAMA

Assalamualaikum wr wb....
Mari membagkitkan rasa nasionalis dengan membaca berbagai info dari web www.patriotgaruda.com 
yayan33
Ungkapan kondang yang pernah dibuat oleh mendiang Williams Shakespare itu amat melegenda di seluruh dunia. Dalam konteks tertentu, kalimat itu bisa jadi menemukan kebenarannya. Tapi adakalanya justru sepenggal nama amatlah berarti dan mampu mencitrakan suatu kharisma atau wibawa..! Saya tidak ingin mengaitkannya dengan sosok personaliti siapapun. Saya hanya ingin lebih melihat sebuah kata tatkala disematkan sebagai nama sebuah kapal perang..!

Semua sudah maklum bahwa beberapa waktu dulu, kita pernah mengakuisisi asset militer berupa 3 unit kapal perang yang tidak jadi dibeli oleh Kerajaan Brunei Darussalam dari BAE System, Inggris.
Di Indonesia, ketiga kapal tersebut mendapat sebutan sebagai Bung Tomo Class, karena kapal pertama yang kita resmikan memang memakai nama salah seorang pahlawan kesohor dari Surabaya, Bung Tomo, KRI Bung Tomo 357..! Adapun kapal kedua yaitu KRI John Lie 358. Dan yang paling fenomenal, tak lain adalah KRI Usman Harun 359..!

yayan32

Dikatakan paling fenomenal karena mulai dari proses penamaannya hingga kedatangannya ke tanah air, KRI Usman Harun 359 telah dan senantiasa mendapat perhatian penuh dari seluruh khalayak baik di Indonesia maupun Singapore..! Hehehe..!
Sebagai kilas balik, Usman dan Harun adalah dua anggota pasukan elit TNI yang ditugaskan untuk melakukan penyusupan dan penghancuran titik-titik penting di Singapore, saat kita masih berkonfrontasi dulu..! Tidak heran, meskipun di Indonesia kedua tokoh tersebut dianugerahi sebagai pahlawan Nasional, namun di Singapore, keduanya tak lebih hanya dikenali sebagai sosok teroris yang amat sadis..!
Berangkat dari fakta sejarah inilah, pemerintah Singapore melarang keras kehadiran KRI Usman Harun merapat dan hadir di perairan seantero tanah Temasek..!

Ironisnya, bermula dari sikap benci dan dendam ini pula, kini rakyat Singapore lebih mengenali kapal KRI John Lie 358 sebagai kapal perang KRI Usman Harun Class, bukan lagi sebagai KRI Bung Tomo Class, sebagaimana Indonesia telah menamainya secara resmi..!
Tiga hari kehadirannya bersama KRI Tombak, sebuah kapal dari jenis KCR 60 buatan PT PAL Surabaya, KRI John Lie 358 mendapat sambutan hangat dari para pengunjung. Bahkan bisa dibilang, KRI John Lie 358 sebagai sosok celebritis yang mampu tampil menawan sebagai bintang disamping bintang lainnya dari Amerika Serikat, USS Forth Worth, dalam ajang pameran dan kongres pertahanan laut di Singapore, IMDEX Asia 2015 yang baru lalu..!

yayan34
Yang lebih membanggakan dan kian menggemaskan, adalah apa yang disajikan oleh para awak dari kedua KRI tersebut. Manakala kapal-kapal dari negara lain sibuk mengekspose otot-otot senjatanya,
KRI kita justru tampil dengan berbagai atraksi tari dan budaya nasional Indonesia lainnya. Hadirin pun terkesiap, tidak terasa titik air mata haru berlinang di antara sudut mata para pengunjung.
Tarian itu begitu indah dan gagah, seakan menggambarkan karakter Indonesia yang sebenarnya. Meski harus tampil sebagai duta dalam sebuah ajang pameran senjata, duta-duta bangsa ini lebih memilih tampil humanis, mengangkat tema peradaban bangsa Nusantara yang luhur..!

Terbukti, sajian budaya itu ternyata telah mampu mengenalkan realita Indonesia pada setiap pengunjung yang datang. Bahkan rakyat Singapore sendiri banyak yang mulai memahami sosok dan peran Usman Harun yang sebenarnya. Mereka adalah pahlawan, bukan teroris..!
Kini tirai perhelatan akbar The International Maritime Defense Expo (IMDEX Asia)2015 itu telah ditutup, namun gaung dan pesona Usman Harun masih terus menebarkan pesonanya yang menggema. KRI Jhon Lie dan KRI Tombak yang menerima amanat sebagai duta bangsa ternyata telah berhasil menancapkan pengaruhnya begitu dalam.
Meski nama mereka diabaikan, namun semuanya bangga, karena Usman Harun telah kian melegenda..!

Changi Naval Base yang kembali sunyi, menjadi saksi kehadiran ribuan langkah yang kembali beranjak. Walau tiada bertapak, tapi catatannya tersemat di awan-awan yang berarak..!
Andai kelak ada skoci yang datang, itulah aku pembawa pesan harum mengalun, bersama sosok yang senantiasa kau campak, Usman Harun..!

Ya, akulah Usman Harun, bukan lagi John Lie dan bukan juga Bung Tomo..! Akulah Usman Harun..!
by Patku Yayan Indocuisine
Gambar by Google dan Patsus Dede Sherman
Sumber : http://patriotgaruda.com/2015/05/28/catatan-seorang-chef-part-13/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mentransformasi data ke dalam bentuk Log dan Ln dengan Eviews7

Transformasi data Ke Dalam Bentuk Log dan Ln dengan SPSS 20

Cara Mendeteksi Outlier Data Menggunakan SPSS