Rabu, 30 Maret 2016

Leonardo DiCaprio Terpukau dengan Biodiversitas Taman Nasional Gunung Leuser Aceh Tenggara

Oleh : Jul Fahmi Salim
Asssalamualaikum wr wb..

Copas dari website GunungLeuser..

Minggu (27 Maret 2016), Leonardo DiCaprio, aktor dunia yang terkenal sebagai tokoh Jack Dawson pada film Titanic (1997)menjejakkan kaki di Taman Nasional Gunung Leuser. Dalam kunjungannya, Leo dan rekan aktor lainnya, Adrien Brody (pemeran Jack Driscoll dalam film Kingkong) dan Fisher Stevens beserta kru menyaksikan secara langsung keanekaragaman hayati di Stasiun Penelitian Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara.  Peraih Oscar pada Academy Awards ke-88 ini beruntung bisa bertemu dengan 3 Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dewasa di lokasi yang tidak jauh dari camp penelitian. Leo sangat terpukau melihat keindahan hutan Taman Nasional Gunung Leuser di SP Ketambe dan mendengar suara rangkong serta spesies burung lainnya. Selama hampir 2 jam ia habiskan untuk menyaksikan perilaku Orangutan Sumatera (Pongo abelii), satwa liar yang  97% genetikanya mirip dengan manusia.





“Balai Besar TNGL mendukung pihak-pihak yang beritikad baik membantu konservasi Leuser. Kami juga mengapresiasi pegiat lingkungan yang mengkampanyekan kelestarian alam, termasuk Leonardo DiCaprio dan rekan-rekannya ini”, ujar Kepala Balai Besar TNGL, Andi Basrul.

“Yang penting siapapun yang masuk kawasan konservasi tetap mengikuti prosedur dengan mengurus perijinan sesuai peraturan yang berlaku”, lanjutnya.


Leonardo DiCaprio merupakan aktor sekaligus aktivis lingkungan yang gencar mengkampanyekan perubahan iklim. Melalui Leonardo DiCaprio Foundation, ia aktif mendukung kegiatan konservasi di seluruh dunia. Di Indonesia, yayasan ini membantu konservasi di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh dan hutan Aceh. Indonesia menjadi lokasi penting bagi mereka karena memiliki keragaman hayati yang sangat tinggi. Tak heran jika kebakaran hutan yang menghabiskan sekitar 2 juta hektar lahan tahun lalu membuat ia dan dunia tersentak.


Kedatangan pemeran Hugh Glass dalam film The Revenant ini disambut antusias warga setempat. Helikopter yang membawa Leo dan tim mendarat di lapangan SMA Negeri 1 Ketambe. Leo yang berkunjung ke Indonesia untuk melihat kemajuan program di Aceh Timur sebelumnya tidak punya rencana untuk datang ke Aceh Tenggara, namun ia ingin melihat Stasiun Penelitian Orangutan Sumatera tertua dan melihat Orangutan Sumatera secara langsung di habitatnya yang berada di Taman Nasional Gunung Leuser.


Lebih lanjut Andi Basrul menjelaskan, “Keterlibatan masyarakat lokal, nasional dan internasional dalam pelestarian Taman Nasional Gunung Leuser sangatlah penting, karena TNGL merupakan salah satu dari 5 TN tertua di Indonesia yang ditetapkan pada tanggal 6 Maret tahun 1980. Selain itu, Taman Nasional Gunung Leuser juga menyandang gelar Cagar Biosfer yang ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1981. Pada tahun 1984, TNGL ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park (AHP) oleh Asean Center for Biodiversity (ACB) dan tahun 2004 ditetapkan sebagai Warisan Dunia – Tropical Rainforest Heritage of Sumatera (TRHS) bersama TN Kerinci Seblat dan TN Bukit Barisan. Pada tahun 2008, TNGL juga ditetapkan menjadi salah satu Kawasan Strategis Nasional”.


Semoga kepedulian masyarakat dunia akan konservasi Taman Nasional Gunung Leuser juga menular menjadi kepedulian dan kebanggaan bagi masyarakat sekitar Taman Nasional Gunung Leuser dan Indonesia seluruhnya untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik dengan konservasi.
[Teks & foto © BBTNGL | 28032016 | Agus, Yunita]

Sumber : Klik disini

Tidak ada komentar:

Cara Mendapatkan EViews 11 Demo Version

 Oleh: Jul Fahmi Salim Assalmkum wrwb.. Selamat Pagi, Siang, Malam teman-teman sekalian, jika dipostingan sebelumnya sydah ada cara mendapat...