FALSE LOCK...
Assalamualaikum wr wb....
Copas dari web www.patriotgaruda.com
FALSE LOCK … FALSE LOCK …
Teriak pilot Alpha One panik setelah melepas rudal udara ke udara tetapi arahnya menyimpang sekitar 6 meter dibawah sasaran, padahal dilayar radar senjata posisi sasaran ditengah dan terkunci sempurna. Itu adalah kesuksesan pesawat intruder melakukan jamming dan merubah informasi elektronik pulse yang dipantulkan ke radar kita.
Menyadari gentingnya kondisi, dengan cepat HQ memerintahkan ROLL BACK … ROLL BACK … agar Alpha One dan Alpha Two segera berputar balik dan menjauhi sasaran, karena bukan tidak mungkin justru mereka jadi santapan empuk lawan.
Dilain sisi Bravo One sedang naik tajam dengan gila hampir 60 derajat agar mencapai max ceilling service secepatnya, pesawat setengah siluman ini menggenjot maksimal kemampuan dua mesin pendorong supernya dan mematikan tiba-tiba ketika berada diatas ketinggian yang sebetulnya jauh dari combat area.
Koneksi multi link berkedip kencang dilayar monitor cockpit menandai sang Bravo One sedang menghubungi serentak 4 satelit militer yang ada disekelilingnya.
Dan membroadcast satu arah komunikasi itu ke HQ. Terhenyak para pengambil keputusan melihat hasil broadcast karena menunjukkan intruder bukan hanya satu, ada Tiga pesawat tempur, Satu kapal destroyer dan Dua kapal selam medium siap mengancam perbatasan.
REQUEST YOUR COMMAND … suara Bravo One berulang hingga 3 kali, dan para pengambil keputusan belum juga mampu membuat perintah.
ON MY LEAD … Bravo One mengambil alih kendali lapangan dari HQ … gila hanya dalam 3 detik, komputernya mampu membuat analisa keputusan dengan memberi nomor prioritas urutan sasaran yang harus dihancurkan. Bravo One terbang dalam kondisi urgent tanpa dibekali sistem senjata, dia terbang karena menguji kemampuan sistem perang elektronik yang dimilikinya … dan dia kasat mata baik dilayar lawan ataupun dilayar kawan. Segera HQ melaksanakan skenario yang didapatkan dari Bravo One.
Intruder One yang tadi merasa gangguan atasnya mundur, melanjutkan misinya dengan terbang rendah menghindari radar.
Dia percaya diri bahwa kemampuan silumannya berhasil dan kemampuan jammingnya atas senjata lawan terbuktikan. Masuk jauh kedalam pertahanan kita.
HQ segera memerintahkan Charlie One di dampingi Delta One dan Delta Two melakukan intercept dari landasan yang berbeda,
Charlie diperintahkan mencegat di garis belakang dan Delta yang diperintahkan untuk menghalau dalam dog fight.
Gilanya ke 3 unit ini bisa dipayungi oleh Bravo One lewat gangguan sistem radar intruder.
Begitu jarak jelajah sistem senjata Delta tercapai, jamming dibuka dan intruder terhenyak karena tiba-tiba muncul 2 pesawat yang paling ditakuti muncul di sisi kiri dan depannya.
Tak mau ambil resiko intruder berputar balik arah kearah kanan dan menggenjot kecepatannya maksimal karena sadar kalah akan kemampuan mesin pendorongnya.
Semua jadi terlambat, ini bak burung camar dikejar dua elang besar.
Delta tidak perlu menggunakan missile udara karena si intruder dalam jangkauan senapan mesinnya.
Untung saja intruder ini adalah jenis pesawat generasi baru yang mampu bermanuver zig-zag cukup gila juga walau tak urung wing kanannya tercabik cannon Delta.
Kejar-kejaran seru berlangsung 7 menit lamanya sebelum intruder masuk parameter line yang diminta Bravo One. Begitu masuk parameter, tiba- tiba Delta One dan Two balik arah terbang rendah menyusuri garis batas perimeter ZEE dengan sangat kencang disertai sonic boom menggelegar.
Intruder One yang sudah tercabik terbang secepat mungkin agar bisa keluar dari perimeter, dan merasa semuanya kini terkendali karena para defender sudah balik arah.
Asumsinya para defender takut terhadap kekuatan pendukung intruder yang ada. Belum sempat berpikir lebih lanjut, tiba-tiba alarm cockpitnya berteriak kencang karena menjejaki missile yang jaraknya tinggal 900 meter.
Refleknya segera menarik safety jump chute terlambat … BLARRRR … hancurlah intruder persis ketika hidungnya mau menyentuh perimeter ZEE tepat didepan unit pendukungnya.
Missile itu adalah hasil tembakan Charlie dari jarak 12 kilometer dengan panduan LOCK oleh Bravo One nan jauh diatas sana.
Serentak armada pendukung intruder bergerak masuk ke wilayah kita, tapi kembali lagi Bravo One unjuk perkasa …
Semua sasaran ter LOCK sempurna tanpa mereka tahu siapa yang menguncinya.
Dan hal itu dikonfirmasi oleh PING beberapa unit radar kita mengkonfirmasi siap meluncurkan skenario berikutnya. Kacau balau armada intruder tahu dirinya akan jadi sasaran empuk missile, diputuskan balik arah kembali ke perairan internasional secepatnya.
Dan Bravo One kembali membroadcast PING ke lawan kita dalam jumlah berlipat, sehingga mereka tidak tahu ada berapa sesungguhnya kekuatan dibalik ZEE kita itu.
Bravo One to HQ … Go head Bravo One … Mission Accomplish, request your permittion to landed … Thankyou Bravo One, you are permitted ...
Itu gambaran perang modern yang mungkin akan kita alami ke depan, ini cerita FIKSI ILMIAH … jadi bacanya harap santai dan nggak usah dikomentari … begitu
By Patsus Deddy Endarto
Gambar by Patsus Citox,Patsus Dede Sherman dan Googel
Sumber : klik disini
Komentar