Lidah Tak Bertulang..!!!


angus
LIDAH TAK BERTULANG..!
Jenderal Moeldoko layak marah dan tegang..!
Bisa jadi, beliau adalah salah satu orang yang gak bisa tidur untuk beberapa hari yang akan datang..!
Pasca ditolaknya pembelaan dan permohonan keringanan hukuman yang terakhir atas si Chan dan Sukhumaran, kematian kian membayang dalam kehidupan dua gembong narkoba tersebut.
Australia dan Brazil kian kuat mengancam dan menekan dengan berbagai sikap yang menyinggung perasaan bangsa Indonesia..!
Sehingga tidak heran jika Panglima TNI merasa perlu untuk menyiapkan pasukannya secara maksimal untuk mengkonter berbagai ancaman yang mungkin tiba-tiba datang..!
Konyolnya, ditengah suasana yang kian memanas, Australia justru memunculkan wacana penggantian panglima angkatan bersenjatanya di depan para panglima tentara NATO yang saat ini sedang berkumpul di Australia..!
Sontak, banyak kalangan yang mengecam tindakkan Abbot, dan menilai sikap tersebut sebagai tindakan yang gegabah.
Tak kurang bahkan Menlu dan beberapa anggota kabinetnya pun merasa kecewa. Banyak diantara politisi senior yang menyarankan Abbot untuk berkunjung dan menemui presiden RI di Jakarta guna negosiasi ulang.
Cara ini dianggap lebih elegan daripada terus menerus menekan dan menyudutkan pihak Indonesia, karena harus disadari bahwa Indonesia telah banyak belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, dimana negara-negara Barat telah sering melukai perasaan Indonesia.
Chairman of Joint Chief Staff Martin Dempsey, menyarankan Australia untuk lebih dekat dan memperkuat hubungannya dengan Indonesia, mengingat jika stabilitas di kawasan Asean tidak termanage dengan baik, maka pintu untuk masuknya kekuatan lain di kawasan Asean akan sangat terbuka.
Ancaman yang sebenarnya mungkin masih sangat jauh, bisa dengan tiba-tiba datang dari Indonesia..!Bisa Kemungkinan terburuknya adalah masuknya kekuatan lain melalui pintu gerbang yang bernama Indonesia. Karena itulah Panglima US cenderung lebih berhati-hati dan terkesan gak mau ambil pusing.:!
Dia sangat tahu berapa harga perang yang harus ditanggung seandainya perang harus meletus tiba-tiba..!
Kini 52% warga Australia mengutuk pemimpinnya, dan menyebutnya sebagai pemimpin yang tidak becus..!
Lidah memang tidak bertulang, sopan santun itu kini telah tumbuh menjadi garang..!
angus1
Masih ingat dengan kasus pencari suaka dulu kan..?
Operasi militer yang dilancarkan Australia pada saat itu dinilai berhasil. Sehingga si Jenderal Angus mendapat promosi untuk menduduki jabatan Pangab..! Mereka pikir dengan track record Angus di Timtim dulu akan menyurutkan nyali Indonesia..! Padahal justru karena itulah, Pak Moeldoko malah lebih marah..!
Sikap inilah yang membuat warga Australia kecewa dan marah..! Seharusnya, ketika sebuah kasus masuk dalam tataran hak prerogatif, Abbot atau pun Dilma dituntut untuk lebih peka dan memahami bahwa masalah itu telah berada di level dia, bukan lagi tingkat Menlu..!
Dulu Pak SBY menolak memberikan uang tebusan untuk warga Indonesia yang terancam hukuman mati di Saudi Arabia.
Meski dikecam, beliau tak bergeming. Pak SBY sangat mengerti, esensi permasalahannya bukanlah uang, apalagi negara sekaya Arab Saudi.
Ini murni soal harga diri dan penghormatan sebuah bangsa, sehingga waktu itu Pak SBY secara gentlement dan rendah hati memohon raja Arab untuk mengampuni sang WNI..!
Hasilnya, Pak SBY bukan saja mendapatkan pengampunan untuk WNI tersebut, tapi beliau juga mendapatkan perjanjian investasi di bidang perindustrian, pertanian, pendidikan dan pertahanan.
Cara inilah yang telah dilewatkan oleh pemimpin Australia maupun Brazil..!
By:Patku Yayan Supriatna
Gambar By Patsus Cirox dan Googel

Sumber : klik disini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mentransformasi data ke dalam bentuk Log dan Ln dengan Eviews7

Transformasi data Ke Dalam Bentuk Log dan Ln dengan SPSS 20

Cara Mendeteksi Outlier Data Menggunakan SPSS