Kisah CK Song "Jokowi_nya" KORSEL....
Jakarta, Kluget.com Bagi pengusaha Korea Selatan nama CK Song bukanlah sekedar nama, ia separuh legenda dalam kemampuannya mengembangkan sistem manajemen Pabrik, KMK Global Sports sudah menjadi rujukan bagi banyak pengusaha Korea Selatan. yang ingin membangun pabrik disana. CK Song tidak membangun pabrik tiba-tiba, bukan merupakan anak manja dalam sebuah industri, ia lahir dari buah kerja keras dan lebih menariknya lagi ia meyakinkan dirinya bahwa bisnisnya bisa berkembang karena lahir dari "kebaikan-kebaikan hati orang Indonesia".
Pria kelahiran 1 Januari 1957, datang ke Indonesia pada tahun 1988. Ia datang dengan keyakinan bahwa salah satu negara macan asia ini memiliki prospek yang bagus. Dengan modal seadanya ia tiba di Jakarta, ia berani datang ke Jakarta karena adanya referensi dari seorang teman, ternyata teman yang akan jadi gantungan hidup awal di Indonesia menemui kebangkrutan. Ini yang bikin CK Song kaget, dan ia harus membiayai hidup di Jakarta dengan duit cekak. Tapi hati kecilnya berkata "Ia tidak boleh menyerah" Kehidupan telah mengajarkan banyak hal untuk tidak menyerah.
CK Song menjalani itu dengan sabar. Kebetulan ia punya pengalaman bekerja di bidang manufaktur sepatu. Ia mengetahui sedikit soal purchasing, dan ia mencoba menawarkan sendiri dari pabrik ke pabrik soal purchasing ini. Satu per satu Pabrik ia datangi dengan naik ojek dan ia juga harus mengenakan dasi. Banyak orang mengira duitnya banyak karena ia orang Korsel dan senang pakai dasi, tapi kenyataan kantongnya benar-benar kosong. Namun Tuhan menjawab kerja kerasnya, ia dapat order, dan kemudian ia mengunjungi Restoran Korea, disana ia melihat satu ruangan yang tidak terpakai, ia minta ruangan itu jadi kantor kecilnya. Pegawai-pegawai Restoran Korea yang asli orang Indonesia ternyata membantu dengan tulus. Saat itulah ia melihat orang Indonesia itu senang senyum, "Orang Indonesia itu ajaklah senyum, mereka akan memberikan seribu senyuman terbaik, sentuhlah hati mereka, maka mereka akan membuat kita menjadi satu keluarga" kata CK Song soal orang Indonesia ini.
"uang bukanlah tujuan dari orang Indonesia, tujuan utama orang Indonesia itu adalah rasa kekeluargaan" begitulah kesimpulan CK Song melihat orang Indonesia dan ia sepertinya sudah menemukan rasa kekeluargaan disini. Tuhan memberikan rejeki yang mudah bagi CK Song, di tahun 1994 ia berkesempatan mengambil sebuah Pabrik Manufaktur sepatu. Dari sinilah berkembang PT Karet Murni Kencana (KMK) yang mengerjakan banyak order sepatu dari prinsipal-prinsipal merek besar industri sepatu. Ia kemudian membangun pabrik NIKE.
Megawati adalah nama khusus bagi CK Song, karena Presiden Indonesia yang ke-5 inilah yang menginspirasi CK Song tidak menyerah terhadap ancaman kebangkrutan. Megawati bersama Rini Soemarno (Menteri Perindustrian dan Perdagangan) saat itu pernah mengunjungi PT KMK Global Sports di tahun 2002, saat itu ekonomi sedang sulit, banyak pengusaha Korsel yang 'capital flight' ke Vietnam dan RRC karena kondisi di Indonesia kurang menguntungkan. Tapi CK Song tidak. Ia meneruskan usaha di Indonesia.
Kini CK Song mendapatkan keberuntungannya, ia memiliki tiga pabrik dan puluhan ribu karyawan. Megawati yang Senin, 21 Oktober 2013 mengunjungi Pabrik KMK Global Sports terharu menjelaskan manajemen sentuhan hati dari CK Song ini. Di depan Megawati dan Rano Karno, CK Song menuturkan "dalam 2 tahun di Indonesia, agak sedikit angin kencang untuk industri sepatu, industri padat karya, tapi paling penting kita stay aboard dan karyawan kami sekarang ada tadi Sarah yang ngomong ada 18 ribu orang, itu bukan karyawan itu aset perusahaan jadi bagaimana kita peduli karyawan yang kerja disini, jadi kita semuanya harus menjaga karyawan jadi saya utamanya harus menjaga karyawan dan hari ini saya terimakasih banyak buat Jeff Latan dan putri dari NIKE, Jeff hari ini sebenarnya semalam harus pergi ke India tapi dia batal, hari ini hadir saya terima kasih banyak NIKE, karena kenapa, NIKE juga sangat perhatian terus dengan perusahaan ini sama ibu, dan hari ini ada ada kelompok inikon manajemen kita, Mr. Dennis.. Dennis chen, Mr. Park, Jack, Eddy, karena semuanya ini tim NIKE disini ada yang dibelakangnya ada, juga hari ini juga ada kadin Korea, asosiasi Korea juga hadir dan wartawan Korea juga hadir jadi ini semuanya untuk sungguh-sungguh untuk perusahaan kami terima kasih banyak, nanti hari ini semuanya karena.. ibu Megawati dulu pernah disini, ingat ibu masih ingat yah.. kita disini ada sedikit acara ibu sampai disana terus sapa karyawan terus naik ke kantor saya sama kita minum kopi sama-sama"
Bagi CK Song Indonesia adalah Rumah-nya, karena itu ia mewajibkan semua Direksi, baik yang orang Korsel atau orang Eropa dan Amerika Serikat wajib berbahasa Indonesia. "Bahasa adalah kebanggaan orang Indonesia, dan kita harus menghormati kebanggaan orang Indonesia dengan mempelajari bahasanya". CK Song amat dekat dengan karyawannya, ia tiap minggu bahkan ke rumah-rumah karyawannya, bicara dengan mereka sebagai teman. Inilah kenapa CK Song kerap dijuluki oleh karyawannya sebagai "Jokowi-nya Cikupa". Ketika Kluget.com menanyakan kepada salah seorang karyawan pabrik, Takwin yang sudah 21 tahun bekerja di KMK Global Sports dengan bangga menyatakan "Pak CK Song, tidak menganggap diri sebagai majikan, ia teman bagi semua orang disini"
Dari CK Song kita bisa banyak belajar bagaimana pengusaha menjadikan rumah kerjanya bukan sebagai alat penghisapan, tapi buah manis rasa kekeluargaan.
(Laporan : Anton DH Nugrahanto)
sumber : klik disini
Komentar